Minggu, 6 Maret 2005 18:07:45 WIB
Kategori : Risalah : Keluarga
Seorang da'i ke jalan Allah hendaknya tidak berkeinginan selain memperbaiki saudara-saudaranya serta menunjukkan mereka pada kebenaran. Namun bersama ini saya juga mengatakan kepada sang penanya : 'Bersabarlah dan berihtisablah, dan ketahuilah bahwa setiap gangguan yang menimpamu dalam berdakwah ke jalan Allah maka anda akan diberi pahala. Dan seorang da'i ke jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala jika dakwahnya diterima ia telah melaksanakan kewajibannya dan meraih ganjaran akibat hidayah yang diperoleh oleh orang lain sebagaimana Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan kepada Ali bin Abi Thalib. "Majulah dengan tenang, maka demi Allah ! Sungguh jika Allah memberikan hidayah seseorang melalui dirimu maka itu lebih baik bagimu daripada seekor unta merah"
Jumat, 4 Maret 2005 07:32:12 WIB
Kategori : Dakwah : Syubhat
Sesungguhnya hikmah menuntut adanya kebangkitan setelah kematian agar setiap jiwa mendapatkan balasan perbuatannya sebab bila tidak demikian, maka tentunya penciptaan manusia akan menjadi sia-sia, tidak ada nilainya, tidak ada hikmahnya serta tidak akan ada perbedaan antara manusia dan binatang-binatang di dalam kehidupan duniawi ini. Hal ini sebagaimana firman-firman Allah Subhanahu wa Ta'ala berikut. "Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami. Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya;tidak ada ilah (yang berhak disembah) selain Dia, Rabb (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia.
Kamis, 3 Maret 2005 12:45:54 WIB
Kategori : Risalah : Anak
Diriwayatkan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. "Anak zina itu menyimpan 3 keburukan". Sebagian ulama menjelaskan, maksudnya dia buruk dari aspek asal-usul dan unsur pembentukannya, garis nasab, dan kelahirannya. Penjelasannya, dia merupakan kombinasi dari sperma dan ovum pezina, satu jenis cairan yang menjijikkan (karena dari pezina) sementara gen itu terus menjalar turun temurun, dikhawatirkan keburukan tersebut akan berpengaruh pada dirinya untuk melakukan kejahatan. Dalam konteks inilah, Allah menepis potensi negative dari pribadi Maryam dengan firmaNya. "Ayahmu sekali-kali bukanlah seorang penjahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang penzina".
Rabu, 2 Maret 2005 17:13:46 WIB
Kategori : Kitab : Nikah - Sakinah
Ketika Allah Ta’ala menyebutkan tentang orang-orang yang bahagia, yang pertama disebutkan adalah orang-orang yang bershadaqah. Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.” Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam sangat menganjurkan bagi wanita untuk banyak shadaqah, karena kaum wanita paling banyak menjadi penghuni Neraka. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Wahai kaum wanita, bershadaqahlah! Meskipun dengan perhiasan kalian. Sesungguhnya pada hari Kiamat kalian adalah penghuni Neraka yang paling banyak.” Juga sabda beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam. “Wahai wanita, bersedekahlah dan perbanyaklah beristighfar (minta ampun kepada Allah) karena sungguh aku melihat kalian sebagai penghuni Neraka yang paling banyak. Sesungguhnya kalian banyak melaknat dan banyak mengingkari kebaikan. Belum pernah aku melihat orang yang kurang akal dan agama dapat mengalahkan laki-laki yang ber-akal daripada kalian. Adapun kurangnya akal karena persaksian dua orang wanita setara dengan persaksian seorang laki-laki, inilah kekurangan akalnya. Dan seorang wanita berdiam diri selama beberapa malam dengan tidak shalat serta tidak berpuasa di bulan Ramadhan (karena haidh), inilah kekurangan dalam agamanya.”
Selasa, 1 Maret 2005 18:49:31 WIB
Kategori : Bahasan : Bid'ah
Bid’ah mempunyai cirri khusus yaitu merupakan sesuatu yang dimaksud sejak awal oleh pelakunya. Mereka –biasanya- taqarrub kepada Allah dengan mengamalkan bid’ah itu dan mereka tidak berpaling darinya. Sangat jauh kemungkinan –bagi ahli bid’ah- untuk menghilangkan amalannya, karena mereka menganggap bid’ahnya itu menang di atas segala yang menentangnya. Sedangkan mashlahat musrshalah merupakan maksud yang kedua bukan yang pertama dan masuk dalam cakupan sarana pendukung (wasa’il), karena sebenarnya mashlahat murshalah ini disyariatkan sebagai sarana pendukung dalam merealisasikan tujuan syariat-syariat yang ada. Sebagai bukti hal itu, mashlahat murshalah bisa gugur bila berhadapan dengan mafsadah (kerusakan) yang lebih besar.
Senin, 28 Februari 2005 07:37:55 WIB
Kategori : Al-Qur'an : Ilmu
Sesungguhnya merupakan sesuatu hal yang wajib diketahui bahwa agama Islam disyari'atkan sejak diutusnya Nabi hingga datangnya hari kiamat. Seandainya setiap kejadian yang terjadi itu dinashkan dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah, maka tentulah Al-Qur'an akan menjadi berjilid-jilid tanpa batas, dan As-Sunnah pun akan menjadi seperti itu. Akan tetapi syariat Islam -salah satu kekhususannya- adalah ia merupakan kaidah-kaidah dan prinsip-prinsip umum. Dan masuklah ke dalam kaidah dan prinsip umum ini berbagai masalah (juz'iyat) yang tak dapat dihitung kecuali oleh Allah Azza wa Jalla. Maka (dalam masalah rokok ini) hendaklah kita merujuk kepada firman Allah Azza wa Jalla.
First Prev 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 Next Last
