Keutamaan Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Dan Pahalanya

Minggu, 7 Maret 2004 07:00:02 WIB
Kategori : Risalah : Orang Tua

Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita, sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya. Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Ka'bah dan ke mana saja 'Si Ibu' menginginkan, orang tersebut bertanya kepada, "Wahai Abdullah bin Umar, dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku.?" Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma, "Belum, setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu.

Kenyataan (Realita) Umat Islam Dan Berita Kenabian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam

Sabtu, 6 Maret 2004 20:31:49 WIB
Kategori : Kitab : Manhaj Salaf

Sesungguhnya umat Islam telah terdampar di persimpangan jalan, mereka hidup dalam kesengsaraan yang tidak pernah disaksikan oleh sejarah umat Islam walaupun telah berlalu banyak krisis dan bencana yang silih berganti pada saat-saat lemah dan jauh dari syariat Allah Subhanahu wa Ta'ala yang kokoh. Kaum muslimin kehilangan sebagian dari negeri atau harta mereka atau hidup dalam keadaan bimbang, keguncangan, ketakutan dan was-was. Dan sesungguhnya kegelapan yang menyelimuti kenyataan umat Islam dewasa ini lebih dahsyat dan pahit, akan tetapi saya yakin dengan petunjuk dari Rabb saya bahwa hal itu akan hilang dan berlalu -dengan izin Allah-.Oleh karena itu kita seharusnya memandang kenyataan tersebut dengan cara pandang Islam dan mencari penyebab mengapa hal itu dapat terjadi, kemudian memilih manhaj yang benar yang tidaklah baik akhir umat ini kecuali dengannya, karena awal umat ini telah baik dengannya.

Masalah Warisan

Sabtu, 6 Maret 2004 19:04:11 WIB
Kategori : Fiqih : Waris & Waqaf

Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan ditanya : Kami sebuah keluarga yang terdiri dari tujuh anak perempuan. Kaka saya yang tertua telah meninggal dunia, ia mempunyai delapan anak. Apakah anak-anaknya mempunyai hak warisan dari harta ayah saya, sementara ayah saya masih hidup, sedangkan kakak saya telah meninggal. Ada permasalahan yang terjadi dengan anak-anaknya sehubungan dengan warisan tersebut. Jawab beliau : Anak-anak saudari anda tidak mempunyai hak warisan, karena mereka termasuk dzawil arham, sementara masih ada ashabul furudh dan ashabah, maka tidak ada hak bagi dzawil arham itu dalam warisan.

Syafa'at Dan Macam-Macamnya

Sabtu, 6 Maret 2004 14:03:02 WIB
Kategori : Fokus : Fatawa

Syafa'at 'Ammah (syafa'at yang bersifat umum). Arti umum disini bahwa Allah Ta'ala mengizinkan siapa saja yang dikehendaki dari hamba-hambaNya yang shalih untuk memberikan syafa'at kepada orang yang juga diizinkan oleh Allah untuk memperoleh syafa'at. Syafa'at semacam ini bisa didapatkan dari Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dan selain beliau dari para Nabi yang lain, shidiqqin, syuhada dan shalihin. Yaitu bisa berupa syafa'at kepada penghuni naar dari kalangan orang beriman yang bermaksiat agar mereka bisa keluar dari neraka. Syafa'ah Khasshah (syafa'at yang bersifat khusus). Syafa'at ini khusus dimiliki oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dan merupakan syafa'at yang paling agung.

Suami Pergi Meninggalkan Isteri, Suami Pergi Selama Dua Tahun

Sabtu, 6 Maret 2004 13:42:55 WIB
Kategori : Fiqih : Nikah

Saya menikah umur tujuh belas tahun di Sudan, setelah tiga bulan menikah saya pergi ke Libia untuk mencari rizki yang halal, akan tetapi selama dua tahun saya tidak pulang ke tempat istri saya karena tidak memiliki ongkos untuk pulang akibat dari kecelekaan, saya menderita cedera sehingga cedera tersebut menghambat saya dalam mencari rizki, apa jalan keluar dari masalah ini ? Apakah saya harus mengirimkan surat talak kepada istri yang selama dua tahun tidak pernah bertemu suami, dan boleh jadi lebih dari dua tahun karena cidera yang saya alami ? Dan selama ini istri saya tinggal bersama orang tua saya dan mengenai kebutuhan hidup tidak ada masalah, semoga syaikh bisa memberi jalan keluar?"

Sekilas Tentang Standar Pengeluaran Fatwa Di Dunia Islam

Sabtu, 6 Maret 2004 13:36:30 WIB
Kategori : Al-Ilmu

Tidak diragukan lagi, bahwa kaum muslimin di setiap tempat sangat membutuhkan fatwa yang ditunjukkan oleh Kitabullah dan Sunnah NabiNya Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka sangat membutuhkan fatwa-fatwa syar'iyyah yang disimpulkan dari Kitabullah dan Sunnah NabiNya, sementara itu, kewajiban para ahlul ilmi di setiap tempat di dunia Islam dan di tempat-tempat yang dihuni kaum muslimin, adalah mempedulikan kewajiban ini dan berambisi untuk menjelaskan hukum-hukum Allah dan Sunnah RasulNya yang telah mengajarkannya untuk para hamba tentang masalah-masalah tauhid, ikhlas karena Allah, menjelaskan kesyirikan yang banyak dilakukan orang, juga penentangan dan bid'ah-bid'ah sesat sehingga kaum muslimin bisa mengetahui dan dapat memberi tahu yang lainnya tentang hakikat petunjuk dan agama yang haq ini yang telah diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam

First  Prev  455  456  457  458  459  460  461  462  463  464  465  Next  Last

Bismillaahirrahmaanirrahiim Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada Rasul termulia, juga kepada seluruh keluarga dan shahabatnya. Amma ba'du. Website almanhaj.or.id adalah sebuah media dakwah sangat ringkas dan sederhana, yang diupayakan untuk ikut serta dalam tasfiyah (membersihkan) umat dari syirik, bid'ah, serta gerakan pemikiran yang merusak ajaran Islam dan tarbiyah (mendidik) kaum muslimin berdasarkan ajaran Islam yang murni dan mengajak mereka kepada pola pikir ilmiah berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah dengan pemahaman Salafush Shalih. Kebenaran dan kebaikan yang anda dapatkan dari website ini datangnya dari Allah Ta'ala, adapun yang berupa kesalahan datangnya dari syaithan, dan kami berlepas diri dari kesalahan tersebut ketika kami masih hidup ataupun ketika sudah mati. Semua tulisan atau kitab selain Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahihah dan maqbul, mempunyai celah untuk dikritik, disalahkan dan dibenarkan. Barangsiapa yang melihat adanya kesalahan hendaknya meluruskannya. Hati kami lapang dan telinga kami mendengar serta bersedia menerima. Semoga Allah menjadikan upaya ini sebagai amalan shalih yang bermanfaat pada hari yang tidak lagi bermanfaat harta dan anak-anak, melainkan orang yang menemui Rabb-nya dengan amalan shalih. Jazaakumullahu khairan almanhaj.or.id Abu Harits Abdillah - Redaktur Abu Khaulah al-Palimbani - Web Admin