Perbedaan Antara Ikhtilaf (Perselisihan) Dan Iftiraq (Perpecahan)

Sabtu, 13 Maret 2004 06:40:13 WIB
Kategori : Dakwah : Perpecahan !

Membedakan antara perpecahan dan perselisihan termasuk perkara yang sangat penting. Para ahli ilmu seyogyanya memperhatikan masalah ini lebih banyak lagi. Karena mayoritas manusia -terlebih para du'at dan sebagian penuntut ilmu yang belum matang dalam medalami ilmu agama- tidak dapat membedakan antara permasalahan khilafiyah dengan perpecahan ! Kelirunya, sebagian mereka menerapkan sanksi hukum akibat perpecahan dalam masalah-masalah ikhtilaf. Ini merupakan kekeliruan yang sangat fatal. Penyebabnya tidak lain karena jahil tentang hakikat perpecahan, kapankah perbedaan itu disebut perpecahan ? Bagaimana terjadinya perpecahan ? Siapakah yang berhak memvonis bahwa seseorang atau kelompok tertentu telah memecah dari jama'ah ? Oleh sebab itu, sudah sewajarnya mengetahui perbedaan antara perpecahan dan perselisihan. Ada lima perbedaan yang kami angkat sebagai contoh. Pertama : Perpecahan adalah bentuk perselisihan yang sangat tajam. Bahkan dapat dikatakan sebagai buah dari perselisihan. Banyak sekali kasus yang membawa perselisihan ke muara perpecahan !

Makna Iftiraq (Perpecahan Umat)

Sabtu, 13 Maret 2004 06:30:06 WIB
Kategori : Dakwah : Perpecahan !

Secara etimologi, iftiraq berasal dari kata al-mufaraqah (saling berpisah), dan al-mubayanah (saling berjauhan), dan al-mufashalah (saling terpisah) serta al-inqitha' (terputus). Diambil juga dari kata al-insyi'ab (bergolong-golongan) dan asy-syudzudz (menyempal dari barisan). Bisa juga bermakna memisahkan diri dari induk, keluar dari jalur dan keluar dari jama'ah. Secara terminologi, perpecahan adalah keluar dari As-Sunnah dan Al-Jama'ah dalam masalah ushuluddin yang qath'i, baik secara total maupun parsial. Baik dalam masalah i'tiqad ataupun masalah amaliyah yang berkaitan dengan ushuluddin atau berkaitan dengan maslahat umat atau berkaitan dengan keduanya.

Hukum Suami Yang Memukul Isterinya Dan Mengambil Hartanya Dengan Paksa

Sabtu, 13 Maret 2004 06:16:55 WIB
Kategori : Risalah : Keluarga

Suami yang memukul isterinya, mengambil hartanya dengan paksa dan memperlakukannya dengan perlakuan yang buruk adalah orang yang berdosa dan maksiat terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala, berdasarkan firman-Nya. “Dan bergaullah dengan mereka secara patut” . Dan firman-Nya. “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf” Seorang laki-laki tidak boleh memperlakukan isterinya dengan perilaku buruk seperti itu, sementara disisi lain ia menuntutnya untuk memperlakukan dirinya dengan baik. Sikap ini termasuk perbuatan zhalim yang tercakup dalam firman Allah Ta’ala. “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain mereka mengurangi”

Melihat Perempuan Yang Dilamar

Jumat, 12 Maret 2004 22:49:49 WIB
Kategori : Fiqih : Nikah

Tidak diragukan lagi bahwa tidak melihat calon istri sebelum menikahinya kadang-kadang menjadi salah satu sebab pemicu perceraian apabila ternyata suami menemukannya tidak seperti yang diberitakan kepadanya. Maka dari itu Allah Subhanahu wa Ta'ala mensyariatkan bagi calon suami melihat perempuan (yang akan dinikahinya) sebelum pernikahan terjadi, selama hal itu bisa dilakukan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Apabila seorang dari kalian meminang perempuan, maka jika memungkinkan melihat kepada apa yang mendorongnya untuk menikahnya, maka lakukanlah, sebab yang demikian itu lebih bisa menjamin kelanggengan hubungan di antara mereka berdua".

Bila Si Kecil Sulit Makan

Jumat, 12 Maret 2004 22:32:31 WIB
Kategori : Wanita : Kesehatan

Kesulitan makan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ketidakmampuan bayi atau anak untuk mengkonsumsi sejumlah makanan yang diperlukannya secara alamiah dan wajar. Yaitu dengan menggunakan mulutnya secara sukarela. Tanda-tanda anak sulit makan, biasanya mudah dikenali oleh ibu, karena ibu biasanya mengetahui kebiasaan makan anak sehari-hari. Setiap anak menunjukkan tanda yang berbeda, sesuai dengan usia dan karakter mereka masing-masing. Pada anak yang masih menyusui, biasanya akan menampakkan keengganan menyusu, kadang-kadang disertai regurgitasi (gumoh/tumpah) dan muntah. Pada bayi yang sudah mendapatkan makanan tambahan selain ASI, biasanya akan melepeh dan menyemburkan makanan. Bayi melepeh makanan karena belum terbiasa makan dengan sendok, sehingga membutuhkan waktu untuk melatih kemampuannya untuk makan dengan sendok. Pada usia balita, memasuki usia satu tahun, anak mulai menunjukkan keinginan dalam makanan. Adakalanya anak hanya minum susu saja dalam waktu satu pekan, kemudian tidak mau minum susu sama sekali, tetapi hanya makan buah-buahan. Ibu tidak perlu khawatir melihat tanda-tanda seperti ini. Yang penting, ibu dapat membuat makanan lebih bervariasi, supaya anak tertarik.

Masalah Yang Sering Dihadapi Ibu Menyusui

Jumat, 12 Maret 2004 22:19:08 WIB
Kategori : Wanita : Kesehatan

Menyusui merupakan aktivitas yang sangat penting bagi ibu maupun bayinya. Dalam proses menyusui, terjadi hubungan yang erat antara ibu dan anak. Seorang ibu, tentu ingin dapat melaksanakan aktivitas menyusui dengan nyaman dan lancar. Namun, terkadang ada hal-hal yang mengganggu kenyamanan dalam menyusui. Berikut ini kami paparkan masalah-masalah yang sering dialami oleh seorang ibu, sehubungan dengan menyusui dan cara mengatasinya. Sekitar hari ketiga atau keempat sesudah ibu melahirkan, payudara sering terasa lebih penuh, tegang, serta nyeri. Keadaan seperti itu disebut engorgement (payudara bengkak), yang disebabkan oleh adanya statis di vena dan pembuluh darah bening. Ini merupakan tanda bahwa ASI mulai banyak disekresi. Jika dalam keadaan tersebut ibu menghindari menyusui karena alasan nyeri, lalu memberi prelacteal feeding (makanan tambahan) pada bayi, keadaan tersebut justru berlanjut. Payudara akan bertambah bengkak atau penuh, karena sekresi ASI terus berlangsung, sementara bayi tidak disusukan, sehingga tidak terjadi perangsangan pada puting susu yang mengakibatkan refleks oksitosin tidak terjadi dan ASI tidak dikeluarkan. Jika hal ini terus berlangsung, ASI yang disekresi menumpuk pada payudara dan menyebabkan areola (bagian berwarna hitam yang melingkari puting) lebih menonjol, puting menjadi lebih datar dan sukar dihisap oleh bayi ketika disusukan. Bila keadaan sudah sampai seperti ini,

First  Prev  448  449  450  451  452  453  454  455  456  457  458  Next  Last

Bismillaahirrahmaanirrahiim Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada Rasul termulia, juga kepada seluruh keluarga dan shahabatnya. Amma ba'du. Website almanhaj.or.id adalah sebuah media dakwah sangat ringkas dan sederhana, yang diupayakan untuk ikut serta dalam tasfiyah (membersihkan) umat dari syirik, bid'ah, serta gerakan pemikiran yang merusak ajaran Islam dan tarbiyah (mendidik) kaum muslimin berdasarkan ajaran Islam yang murni dan mengajak mereka kepada pola pikir ilmiah berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah dengan pemahaman Salafush Shalih. Kebenaran dan kebaikan yang anda dapatkan dari website ini datangnya dari Allah Ta'ala, adapun yang berupa kesalahan datangnya dari syaithan, dan kami berlepas diri dari kesalahan tersebut ketika kami masih hidup ataupun ketika sudah mati. Semua tulisan atau kitab selain Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahihah dan maqbul, mempunyai celah untuk dikritik, disalahkan dan dibenarkan. Barangsiapa yang melihat adanya kesalahan hendaknya meluruskannya. Hati kami lapang dan telinga kami mendengar serta bersedia menerima. Semoga Allah menjadikan upaya ini sebagai amalan shalih yang bermanfaat pada hari yang tidak lagi bermanfaat harta dan anak-anak, melainkan orang yang menemui Rabb-nya dengan amalan shalih. Jazaakumullahu khairan almanhaj.or.id Abu Harits Abdillah - Redaktur Abu Khaulah al-Palimbani - Web Admin