Andil Para Wali Dalam Pengaturan Alam !?

Kamis, 29 April 2004 07:07:48 WIB
Kategori : Bahasan : Tauhid

Para wali tidaklah memiliki pengaturan (apapun) pada diri seseorang. Apa yang Allah berikan kepada mereka dari sebab seperti apa yang Allah berikan kepada manusia yang lain. Mereka tidak memiliki kemampuan melakukan hal-hal yang luar biasa. Tidak mungkin mereka bisa berubah wujud menjadi selain wujud manusia, baik dalam wujud ular, singa, kera, atau binatang yang lain. Kemampuan seperti itu hanya Allah berikan khusus kepada malaikat dan jin. Disyari'atkan pergi ke pekuburan untuk berziarah dan mendoakan penghuninya semoga mendapat pengampunan dan rahmat dari Allah. Tidak boleh menziarahi kubur untuk meminta berkah dan kesembuhan dari penghuninya.

Mertua Mempertahankan Tradisi

Rabu, 28 April 2004 09:08:55 WIB
Kategori : Wanita : Konsultasi

Kami ikut mengucap syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan keinginan antum untuk mengikuti sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu dengan menikah. Pernikahan itu sendiri memiliki tujuan mulia. Utamanya, menjaga dari perbuatan maksiat lantaran hasrat biologis yang muncul pada diri seseorang tersalurkan melalui cara yang halal. Pernikahan juga memiliki tujuan untuk memelihara keberlangsungan kehidupan manusia dan menjalin hubungan antar sesama muslim. Kami berdoa, semoga Allah memudahkan urusan antum berdua. Sayangnya, persoalan yang antum maksudkan kurang begitu jelas. Antum tidak menyebutkan adat yang dimaksud. Tapi kami menangkap adanya optimisme pada antum berdua. Hanya persoalannya, antum masih merasa ada kesulitan dalam bergaul dengan keluarga pihak wanita, jika nantinya menikah. Memang tidak bisa dipungkiri ataupun dihindari, bahwa pergaulan dengan keluarga mertua tidak bisa dikesampingkan. Interaksi dengan keluarga isteri, sedikit atau banyak akan Anda jalani sebagai menantu, dan kerabat baru bagi saudara-saudara isteri dan keluarga besarnya. Oleh karenanya, perlakukan mereka layaknya Anda bersikap kepada orang tua dan kerabat sendiri. Sebagai orang tua, pergaulilah mereka layaknya antum berhadapan dengan orang tua kandung sendiri, dengan penuh penghormatan dan santun.

Mengklaim Orang-Orang Kafir Sebagai Orang-Orang Jujur Dapat Dipercaya Dan Kerjanya Bagus

Rabu, 28 April 2004 08:37:07 WIB
Kategori : Dakwah : Kepada Kafir

Sikap ini -walaupun benar- pada diri mereka terdapat kedustaan, tidak menepati janji, khianat yang populasinya lebih banyak daripada yang terdapat pada beberapa negara Islam dan ini sudah diketahui umum. Tapi jika itu benar, maka sesungguhnya itulah akhlak yang diserukan Islam, dan kaum muslimin lebih utama untuk melaksanakannya agar bisa bersikap dengan akhlak tersebut dengan menerima balasan pahala. Adapun orang-orang kafir, mereka tidak bermaksud demikian, kecuali urusan materi, mereka berlaku jujur dalam pergaulan untuk menarik orang lain. Tapi seorang muslim, bila ia berprilaku dengan akhlak baik, maka tidak hanya bertujuan masalah materi, tapi juga karena perintah syari'at yang merupakan realisasi dari keimanan dan untuk memperoleh pahala dari Allah Azza wa Jalla. Itulah yang membedakan antara seorang muslim dan orang kafir.

Shalat Sunnat Di Perjalanan, Menyambung Shalat Sunnat Dengan Shalat Fardhu

Rabu, 28 April 2004 08:18:00 WIB
Kategori : Fiqih : Shalat

Diantara petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam perjalanan adalah mengqashar shalat fardhu saja. Dan tidak ada riwayat yang diperoleh dari beliau yang menunjukkan bahwa beliau mengerjakan shalat sunnat sebelum atau sesudahnya dalam perjalanan, kecuali shalat witir dan shalat qabliyah Shubuh, karena beliau tidak pernah meninggalkan keduanya, baik ketika sedang tidak dalam perjalanan maupun sedang dalam perjalanan. Allah Subhanahu wa Ta'ala keringanan kepada musafir untuk mengerjakan dua raka’at saja dari shalat empat raka’at. Seandainya disyari’atkan lagi dua raka’at sebelum dan sesudahnya, maka sepatutnya menyempurnakan shalat fardhu yang diqashar.

Ibu Mertua Yang Emosional

Sabtu, 24 April 2004 09:15:39 WIB
Kategori : Wanita : Konsultasi

Ibu mertua tetap berhak mendapatkan penghormatan dari menantu, meskipun kedudukannya tidak setinggi orang tua sendiri. Beliau wanita yang lebih tua dari anda, ditambah lagi, statusnya sebagai ibu suami anda. Tata krama dan sikap yang sopan pun mesti dipergunakan dalam berinteraksi dengannya, dalam komunikasi verbal, ataupun tindak-tanduk lainnya. Ringkasnya, tercermin pada bermuka manis , memberikan kebaikan dan menghindarkan dirinya dari gangguan. Manusia secara fitrah menyukai orang-orang yang bersikap baik dan pernah mencurahkan kebaikan untuknya. Sebaliknya, sikap buruk dengan perkataan yang kasar, dan tindakan yang menyakiti hanya akan menjauhkan anda dari ibu mertua. Sebelumnya, ajaklah suami anda untuk berbincang-bincang mengenai ibunya untuk bersepakat dan berniat baik guna memperbaiki keadaan ibu. Tanya seluk-beluk tentang beliau, hal-hal yang disukai, dibenci, dan kebiasaan-kebiasaannya. Hal ini bisa menjadi bekal untuk memulai langkah dan. Mintalah suami anda untuk proaktif melakukan pendekatan secara personel kepada beliau. Sebab, ia adalah anak kandungnya, sehingga dimungkinkan –dengan kemudahan dari Allah-, akan lebih bisa diterima dibandingkan orang yang berasal dari ‘luar’.

Prioritas Dalam Dakwah

Sabtu, 24 April 2004 08:58:37 WIB
Kategori : Dakwah

Yang wajib atas para ulama adalah memulai dengan apa yang para Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam mulai, yang berkaitan dengan masyarakat kuffar dan negara-negara non Islam, yaitu mengajak kepada Tauhidullah (beribadah hanya kepada Allah) dan meninggalkan penyembahan kepada selain Allah, beriman kepada Allah sesuai dengan kemuliaan dan keagunganNya, beriman kepada RasulNya Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mencintainya berikut para pengikutnya. Disamping itu, hendaknya mereka mengajak kaum muslimin di setiap tempat untuk senantiasa berpegang teguh dengan syariat Islam dan selalu konsisten, menasehati para penguasa, membantu dan membimbing orang-orang yang perlu dibantu dan dibimbing.

First  Prev  420  421  422  423  424  425  426  427  428  429  430  Next  Last

Bismillaahirrahmaanirrahiim Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada Rasul termulia, juga kepada seluruh keluarga dan shahabatnya. Amma ba'du. Website almanhaj.or.id adalah sebuah media dakwah sangat ringkas dan sederhana, yang diupayakan untuk ikut serta dalam tasfiyah (membersihkan) umat dari syirik, bid'ah, serta gerakan pemikiran yang merusak ajaran Islam dan tarbiyah (mendidik) kaum muslimin berdasarkan ajaran Islam yang murni dan mengajak mereka kepada pola pikir ilmiah berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah dengan pemahaman Salafush Shalih. Kebenaran dan kebaikan yang anda dapatkan dari website ini datangnya dari Allah Ta'ala, adapun yang berupa kesalahan datangnya dari syaithan, dan kami berlepas diri dari kesalahan tersebut ketika kami masih hidup ataupun ketika sudah mati. Semua tulisan atau kitab selain Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahihah dan maqbul, mempunyai celah untuk dikritik, disalahkan dan dibenarkan. Barangsiapa yang melihat adanya kesalahan hendaknya meluruskannya. Hati kami lapang dan telinga kami mendengar serta bersedia menerima. Semoga Allah menjadikan upaya ini sebagai amalan shalih yang bermanfaat pada hari yang tidak lagi bermanfaat harta dan anak-anak, melainkan orang yang menemui Rabb-nya dengan amalan shalih. Jazaakumullahu khairan almanhaj.or.id Abu Harits Abdillah - Redaktur Abu Khaulah al-Palimbani - Web Admin