Talak (Perceraian)

Jumat, 17 September 2004 09:28:49 WIB
Kategori : Alwajiz : Nikah

Sebagaimana telah kita pahami dari keterangan yang telah lalu, bahwasanya Islam sangat menginginkan terwujudnya keluarga muslim yang harmonis dan penuh dengan kebahagiaan dan kita juga telah mengerti beberapa tindakan solusi yang telah diajarkan Islam dalam rangka menyelesaikan perselisihan yang terjadi di antara suami dan isteri. Akan tetapi bisa jadi usaha untuk menyelesaikan perselisihan tersebut tidak berhasil dikarenakan persengketaan dan permusuhan antara keduanya sudah terlampau panas. Dalam keadaan seperti ini seseorang dituntut untuk menggunakan tindakan lain yang lebih kuat, yaitu talak. Orang yang memperhatikan hukum-hukum yang berhubungan dengan talak, ia akan paham bahwa sebenarnya Islam sangatlah menginginkan terjaganya keutuhan rumah tangga dan keabadian jalinan kasih antara suami isteri. Sebagai bukti akan hal itu, bahwa Islam tidak menjadikan talak hanya satu kali, di mana tatkala perceraian telah dilakukan, maka tidak ada lagi hubungan antara suami isteri serta tidak boleh bagi keduanya untuk menyambung kembali. Akan tetapi dalam syari’at dibolehkannya talak, Islam telah menjadikannya lebih dari satu kali. Allah berfirman: "Talak (yang dapat dirujuk) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik.

Berbuat Baik Kepada Orang-Orang Lemah

Jumat, 17 September 2004 09:11:57 WIB
Kategori : Risalah : Rizqi & Harta

Termasuk di antara kunci-kunci rizki adalah berbuat baik kepada orang-orang miskin. Nabi yang mulia Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa para hamba itu ditolong dan diberi rizki disebabkan oleh orang-orang yang lemah di antara mereka. Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Mush’ab bin Sa’d Radhiyallahu ‘anhu ia berkata, ‘Bahwasanya Sa’d Radhiyallahu ‘anhu merasa dirinya memiliki kelebihan daripada orang lain. Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Bukankah kalian ditolong dan diberi rizki lantaran orang-orang lemah di antara kalian?” Karena itu, siapa yang ingin ditolong Allah dan diberi rizki olehNya maka hendaknya ia memuliakan orang-orang lemah dan berbuat baik kepada mereka.

Sikap Ekstrim Dalam Agama, Bid'ah Dalam Agama Dan Fanatik Golongan

Kamis, 16 September 2004 21:58:33 WIB
Kategori : Dakwah : Perpecahan !

Ekstrim dan berlebih-lebihan dalam melaksanakan agama adalah faktor terbesar mencuatnya perpecahan. Yang dimaksud berlebih-lebihan di sini adalah mempersulit diri sendiri dan orang lain dalam melaksanakan hukum-hukum syari'at, atau dalam bersikap terhadap orang lain atau bermua'amalah tanpa mengindahkan etika-etika syariat dan kaidah-kaidah agama. Karena sesunguhnya Islam tegak di atas pelaksanaan hukum-hukum Islam secara menyeluruh dengan memperhatikan sisi kemudahan dan menolak kesulitan, memberikan keluasaan, mengambil dispensasi secara proposional, berbaik sangka kepada orang lain, ramah, pema'af dan halus dalam memberi peringatan.

Hukum Menyerang Para Turis Dan Wisatawan Yang Berkunjung Ke Negeri Islam

Rabu, 15 September 2004 22:36:49 WIB
Kategori : Al-Masaa'il : Terorisme

Tidak dibenarkan atas setiap individu untuk melakukan tindakan apapun seperti membunuh, memukul atau menyakiti mereka akan tetapi adukanlah segala permasalahan kepada pemimpin, karena menyerang mereka berarti menyerang orang yang berada dalam perlindungan maka tidaklah dibenarkan untuk menyerang mereka. Akan tetapi adukanlah segalanya kepada orang yang mampu mencegah mereka masuk atau mencegah mereka untuk melakukan kemungkaran.

Hakikat Tasawuf

Rabu, 15 September 2004 18:53:12 WIB
Kategori : Dakwah : Firaq

Syaikh Ihsan Ilahi Dhahir rahimahullah berkata dalam bukunya At Tashawwuf al Mansya' wal Mashadir :" Ketika kita memperhatikan dengan telitiI tentang ajaran sufi yang pertama dan terakhir (belakangan) serta pendapat-pendapat yang dinukil dan diakui oleh mereka di dalam kitab-kitab sufi baik yang lama maupun yang baru, maka kita akan melihat dengan jelas perbedaan yang jauh antara Sufi dengan al Qur'an dan As Sunnah. Begitu juga kita tidak melihat adanya bibit-bibit sufi di dalam perjalanan hidup Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam dan para shahabat beliau , yang mereka adalah (sebaik-baik) pilihan Allah dari kalangan mahlukNya (setelah para Nabi dan Rasul ,ed) , tetapi kita bisa melihat bahwa sufi diambil dari percikan kependetaan Nasharani , Brahmana (Hindu) dan Yahudi serta kezuhudan agama Budha.

Bantahan Terhadap Jama'ah Islamiyah Musallahah Aljazair

Rabu, 15 September 2004 18:47:45 WIB
Kategori : Al-Masaa'il : Terorisme

Jika ada salah seorang da’i Aljazair mengatakan bahwa saya mendukung mereka melakukan pembunuhan terhadap aparat keamanan atau mengizinkan mereka menggunakan senjata dalam berdakwah tentu saja itu sangat keliru dan tidak benar sama sekali, bahkan itu merupakan kedustaan atas nama saya ! Dakwah hendaklah dilakukan dengan cara yang baik, dengan berbekal firman Allah dan sabda RasulNya, dengan memberi peringatan, nasehat, sugesti dan ultimatum. Begitulah metode dakwah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat beliau di Makkah Al-Mukarramah sebelum mereka memiliki kekuatan. Mereka tidak berdakwah dengan senjata, namun mereka berdakwah dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an, kata-kata yang baik dan cara yang terpuji. Sebab, itulah cara yang paling membawa kebaikan dan lebih diterima. Adapun dengan melakukan pembunuhan, penculikan, teror dan sejenisnya, jelas bukan merupakan sunnah Rasulullah dan bukan pula sunnah para sahabat Radhiyallahu ‘anhum.

First  Prev  369  370  371  372  373  374  375  376  377  378  379  Next  Last

Bismillaahirrahmaanirrahiim Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada Rasul termulia, juga kepada seluruh keluarga dan shahabatnya. Amma ba'du. Website almanhaj.or.id adalah sebuah media dakwah sangat ringkas dan sederhana, yang diupayakan untuk ikut serta dalam tasfiyah (membersihkan) umat dari syirik, bid'ah, serta gerakan pemikiran yang merusak ajaran Islam dan tarbiyah (mendidik) kaum muslimin berdasarkan ajaran Islam yang murni dan mengajak mereka kepada pola pikir ilmiah berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah dengan pemahaman Salafush Shalih. Kebenaran dan kebaikan yang anda dapatkan dari website ini datangnya dari Allah Ta'ala, adapun yang berupa kesalahan datangnya dari syaithan, dan kami berlepas diri dari kesalahan tersebut ketika kami masih hidup ataupun ketika sudah mati. Semua tulisan atau kitab selain Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahihah dan maqbul, mempunyai celah untuk dikritik, disalahkan dan dibenarkan. Barangsiapa yang melihat adanya kesalahan hendaknya meluruskannya. Hati kami lapang dan telinga kami mendengar serta bersedia menerima. Semoga Allah menjadikan upaya ini sebagai amalan shalih yang bermanfaat pada hari yang tidak lagi bermanfaat harta dan anak-anak, melainkan orang yang menemui Rabb-nya dengan amalan shalih. Jazaakumullahu khairan almanhaj.or.id Abu Harits Abdillah - Redaktur Abu Khaulah al-Palimbani - Web Admin