Amar Ma'ruf Nahi Mungkar Menurut Hukum Islam

Jumat, 16 April 2010 23:28:11 WIB
Kategori : Dakwah : Nahi Mungkar

Hukum tafaquh fiddin (memperdalam ilmu agama) adalah fardhu kifayah. Karena Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan sekelompok kaum mukminin dan tidak semuanya untuk menuntut ilmu. Oleh karena itu orang yang belajar dan menuntut ilmu tersebut yang bertanggung jawab memberi peringatan, bukan seluruh kaum muslimin. Demikian juga jihad, hukumnya fardhu kifayah. Syeikh Abdurrahman As Sa'diy menyatakan,"Sepatutnya kaum muslimin mempersiapkan orang yang menegakkan setiap kemaslahatan umum mereka. Orang yang meluangkan seluruh waktunya dan bersungguh-sungguh serta tidak bercabang, untuk mewujudkan kemaslahatan dan kemanfatan mereka. Hendaklah arah dan tujuan mereka semuanya satu, yaitu menegakkan kemaslahatan agama dan dunianya". Tidak semua orang dapat menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar. Karena orang yang menegakkannya harus memiliki syarat-syarat tertentu. Seperti mengetahui hukum-hukum syari'at, tingkatan amar makruf nahi mungkar, cara menegakkannya, kemampuan melaksanakannya. Demikian juga dikhawatirkan bagi orang yang beramar ma’ruf nahi mungkar bila tanpa ilmu akan berbuat salah. Mereka memerintahkan kemungkaran dan mencegah kema'rufan atau berbuat keras pada saat harus lembut dan sebaliknya.

Larangan Beribadah Di Kuburan

Kamis, 15 April 2010 16:27:38 WIB
Kategori : Ahkam

Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam benar-benar bersikap keras dan tegas dalam masalah syirik. Bahkan, khawatir dianggap luput menekankan bahayanya, perihal syirik ini masih juga dijelaskan saat beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mendekati masa-masa sakaratul maut. Salah satu sarana dan celah yang dapat mengantarkan kepada perbuatan syirik, yaitu beribadah kepada Allah di sisi kuburan orang shalih. Perbuatan ini telah menjadi fenomena yang telah lama ada, dan bahkan menjadi kebiasaan sebagian besar kaum muslimin di negeri ini. Bahkan bukan lagi beribadah kepada Allah di sisi kuburan orang shalih tersebut, tetapi telah beribadah kepada orang shalh yang menghuni kuburan tersebut. Kuburan-kuburan orang shalih atau tempat-tempat yang konon merupakan lokasi kuburan orang shalih dikunjungi, lalu melakukan beragam peribadahan di sisinya, seperti: berdoa, shalat, membaca al Qur`an, thawaf, sedekah dan sebagainya. Padahal dari hadits-hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dapat diketahui, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sangat keras sikap nya terhadap orang-orang yang beribadah kepada Allah di sisi kuburan orang yang shalih. Kalau beribadah kepada Allah di sisi kubur saja, beliau n bersikap keras, tentu akan lebih keras lagi jika sampai beribadah kepada penghuni kubur tersebut.

Bahaya Pandangan Materialistis, Bagi Kehidupan Rumah Tangga Muslim

Rabu, 14 April 2010 15:55:26 WIB
Kategori : Risalah : Keluarga

Pandangan materialistis saat ini, banyak menerpa kehidupan manusia. Bahkan sebagian kaum muslimin ada yang juga terpengaruh dengan kehidupan yang melalaikan ini. Yaitu mengedepankan cara pandang tentang kehidupan yang hanya terbatas pada usaha untuk mendapatkan kenikmatan sesaat di dunia fana ini, sehingga aktifitas hidup yang dijalankan hanya berkisar pada masalah bagaimana bisa menciptakan lapangan pekerjaan, mengembangkan ekonomi, membangun rumah dan gedung, memenuhi kepuasan hidup dan hal-hal lain yang bersifat duniawi, tanpa memikirkan akibat dan sikap yang seharusnya dilakukan. Seolah menganggap, bahwa kebahagiaan hidup hanya bisa diraih dengan harta. Alhasil, pandangan materialistis ini mengusik keharmonisan dan ketenangan rumah tangga seorang muslim. Melalaikan tujuan inti penciptaannya, penghambaan diri kepada Allah semata dalam setiap aspek kehidupannya. Sebagai efeknya, tak jarang wanita juga ikut bekerja membanting tulang, mengerahkan segala cara untuk mendapatkan harta yang banyak. Dalam benaknya, yang berkembang hanya bagaimana bisa menguasai dunia dengan harta berlimpah, seolah kebahagiaan dan ketenangan bergantung dengan harta.

Memasuki Awal Kehidupan Berumah Tangga

Selasa, 13 April 2010 15:34:07 WIB
Kategori : Wanita : Kesehatan

Menikah merupakan sunnah para nabi dan para rasul, disamping sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan dan karunia nikmat dari Allah k . Melalui pernikahan, manusia yang berpasangan laki dan perempuan akan memulai menjalani kehidupan baru, yaitu kehidupan rumah tangga, yang menjadi dambaan setiap manusia di muka bumi ini. Demikian ini sudah sunnatullah, yang merupakan siklus kehidupannya sebelum semuanya berakhir, yaitu mendapatkan keturunan. Di hadapan sepasang suami-istri tersebut mementang berbagai permasalahan yang harus dihadapi bersama. Permasalahan di dalam keluarga sangatlah kompleks dan saling berkaitan, antara satu dengan lainnya. Tidak hanya dari segi syari'at, dunia kesehatan pun akan dihadapinya serta akan mempengaruhi bagaimana syariat itu dijalaninya. Bagi para calon pasangan yang akan memasuki bahtera rumah tangga, juga bagi mereka yang memulai menapaki kehidupan baru, perlu sedikit mengetahui beberapa hal berkaitan dengan celah-celah kesehatan yang akan mewarnai kehidupannya.

Kanker Leher Rahim

Senin, 12 April 2010 16:56:39 WIB
Kategori : Wanita : Kesehatan

Sebelum kita mengetahui apa itu kanker, terlebih dahulu harus kita ketahui istilah tumor. Tumor merupakan suatu benjolan atau pertumbuhan massa jaringan (istilah umum menyebutnya daging tumbuh) secara tidak wajar di organ tubuh manusia. Sedangkan kanker (carcinoma, cancer), yaitu suatu tumor dengan sifat keganasan. Artinya, sel-sel tumor tersebut bisa menyebar ke organ tubuh lainnya selain organ tubuh yang pertama diserangnya. Sifat keganasan ini juga berhubungan dengan harapan hidup seseorang tersebut. Dengan kata lain, sel-sel tumor sudah menggrogoti bagian-bagian tubuh manusia sehingga sulit untuk disembuhkan secara medis dan kematian pun biasa menanti penderita kanker (wallahu a’lam). Istilah kanker biasa disebut juga dengan tumor ganas. Sebenarnya kanker bisa menyerang di bagian manapun dari tubuh manusia. Semau dia hinggap dan cocok untuk menyerang manusia. Tentunya hal ini atas kehendak sang penguasa Allah, Rabb pencipta manusia itu sendiri. Tak terkecuali di rahim seorang wanita. Jenis kanker di organ reproduksi kaum hawa ini ada beberapa macam tergantung lokasi yang disenangi sel-sel kanker tersebut.

Kuku Sehat Nan Indah, Kuku Sesuai Fithrah

Minggu, 11 April 2010 16:00:06 WIB
Kategori : Wanita : Kesehatan

Berkenaan dengan cat cucu (kuteks), Dr. Mahmud Majid al Bayyar, konsultan ahli penyakit kulit dan kelamin mengatakan, bahwa cat kuku dengan campuran zat kimia, memiliki pengaruh berbahaya pada kuku. Karena, zat itu menutup jalan udara dan menghalangi sirkulasi kelembaban antara kuku dan udara. Dalam kondisi seperti ini, biasanya kuku menguning dan redup, tidak mengkilap, retak dan mudah pecah. Disamping itu, kulit yang dikelilingi kuku mudah terkena penyakit kulit dan gatal-gatal. Demikian juga dengan kuku palsu. Menurut Dr. al Bayyar, hal itu dapat membahayakan kuku asli, yang mengakibatkan luka, cacat dan menimbulkan gangguan di sela-sela kulit serta iritasi. Syaikh Muhammad bin al 'Utsaimin berkata,"Sungguh suatu hal yang rancu. Pada saat mereka mengakui diri mereka sebagai masyarakat maju dan modern, namun mereka masih membiarkan kuku mereka panjang. Padahal mereka mengetahui, bahwa hal itu bisa membawa kotoran dan penyakit, serta memasukkan manusia dalam kategori hewan". Adapun berkenaan dengan cat kuku (manicure), Syaikh Muhammad bin ‘Utsaimin berpendapat, bahwa wanita dilarang menggunakan cat kuku ketika dia shalat, karena air wudhu tidak dapat masuk. Segala sesuatu yang menghalangi masuknya air wudhu, maka dilarang bagi orang yang shalat.

First  Prev  97  98  99  100  101  102  103  104  105  106  107  Next  Last

Bismillaahirrahmaanirrahiim Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada Rasul termulia, juga kepada seluruh keluarga dan shahabatnya. Amma ba'du. Website almanhaj.or.id adalah sebuah media dakwah sangat ringkas dan sederhana, yang diupayakan untuk ikut serta dalam tasfiyah (membersihkan) umat dari syirik, bid'ah, serta gerakan pemikiran yang merusak ajaran Islam dan tarbiyah (mendidik) kaum muslimin berdasarkan ajaran Islam yang murni dan mengajak mereka kepada pola pikir ilmiah berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah dengan pemahaman Salafush Shalih. Kebenaran dan kebaikan yang anda dapatkan dari website ini datangnya dari Allah Ta'ala, adapun yang berupa kesalahan datangnya dari syaithan, dan kami berlepas diri dari kesalahan tersebut ketika kami masih hidup ataupun ketika sudah mati. Semua tulisan atau kitab selain Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahihah dan maqbul, mempunyai celah untuk dikritik, disalahkan dan dibenarkan. Barangsiapa yang melihat adanya kesalahan hendaknya meluruskannya. Hati kami lapang dan telinga kami mendengar serta bersedia menerima. Semoga Allah menjadikan upaya ini sebagai amalan shalih yang bermanfaat pada hari yang tidak lagi bermanfaat harta dan anak-anak, melainkan orang yang menemui Rabb-nya dengan amalan shalih. Jazaakumullahu khairan almanhaj.or.id Abu Harits Abdillah - Redaktur Abu Khaulah al-Palimbani - Web Admin