Radang Amandel Yang Membandel

Minggu, 11 Juli 2010 15:11:48 WIB
Kategori : Wanita : Kesehatan

Amandel bersama sistem tubuh yang lain aktif bekerja membentuk kekebalan tubuh. Jika amandel mengalami gangguan atau hipertrofi, maka amandel akan semakin membesar. Padahal, seharusnya di akhir usia tujuh tahun amandel semakin mengecil hingga tidak terlihat. Amandel yang membesar menjadi tempat yang baik bagi kuman (bakteri atau virus) untuk berkembang biak. Akibatnya, anak yang menderita radang amandel lebih sering terserang batuk, pilek, influenza, dan radang tenggorokan. Jika anak sering mengalami gangguan seperti itu, tentu daya tahan tubuhnya makin lemah, nafsu makan berkurang, dan tumbuh kembangnya terhambat. Oleh karena itu, tidak jarang anak yang mengalami radang amandel akan mengalami penurunan kecerdasan. Yang lebih parah, jika tenggorokan tertutup sebagian atau seluruhnya sehingga dapat menghambat asupan oksigen ke dalam tubuh. Kekurangan oksigen berarti anak kesulitan bernafas dan akibat lebih lanjutnya dapat menghambat perkembangan otaknya. Karena saluran nafasnya tertutup, anak akan punya kebiasaan tidur pada malam hari dengan mulut terbuka dan mendengkur (ngorok). Akibat lainnya, anak akan mengantuk pada siang hari (biasanya saat mengikuti pelajaran di sekolah) karena kurang tidur pada malam harinya. Jika hal ini dibiarkan berlanjut, anak akan sering tertidur di kelas pada saat pelajaran, dan tentunya akan mengganggu proses belajarnya di sekolah.

Cara Menjalani Hidup Menjanda

Sabtu, 10 Juli 2010 16:47:48 WIB
Kategori : Wanita : Konsultasi

Pertama-tama, kami ingin menekankan bahwa perceraian bagaimanapun tidak lepas dari takdir dan ketentuan Allah Azza wa Jalla. Sedih pasti ada. Mengingat rumah tangga yang didamba keutuhan dan kekokohan sendinya ternyata harus luluh-lantak di tengah jalan. Apa boleh buat. Ketabahan, ketegaran dan ridha itulah jawaban untuk menghadapi apa yang sedang Anda alami. Wallahul musta'ân (Hanya Allah Azza wa Jalla lah tempat memohon pertolongan). Setelah kejadian tidak mengenakkan ini, cobalah lakukan introspeksi diri. Jangan melulu menyalahkan mantan suami atau pihak ketiga. Mungkin saja, Anda telah berbuat sesuatu yang menyumbang terjadinya keretakan rumah tangga, disamping apa yang dilakukan suami – dan pihak ketiga - menurut pengamatan Anda. Misalnya, tidak menjalankan salah satu hak suami Anda dengan sebaik-baiknya. Introspeksi ini bisa menjadi salah satu faktor penenang hati, lantaran telah terbentuk kesadaran kalau kita juga kadang mau menangnya sendiri, berbuat salah tapi tidak menyadari, atau terlalu mengedepankan ego pribadi. Dengan begitu, kesalahan yang sama insya Allah Azza wa Jalla tidak terulang lagi di masa depan, apalagi bila Anda dimudahkan oleh Allah Azza wa Jalla mendapatkan pasangan hidup baru.

Mengendalikan Lidah

Jumat, 9 Juli 2010 23:31:39 WIB
Kategori : Risalah : Tazkiyah Nufus

Secara umum, bencana yang ditimbulkan oleh lidah ada dua. Yaitu berbicara batil (kerusakan, sia-sia), dan diam dari al-haq yang wajib diucapkan. Orang yang berbicara dengan kebatilan ialah setan yang berbicara, ia bermaksiat kepada Allah Ta'ala. Sedangkan orang yang diam dari kebenaran ialah setan yang bisu, ia juga bermaksiat kepada Allah Ta'ala. Sedangkan orang yang beruntung, yaitu orang yang menahan lidahnya dari kebatilan dan menggunakannya untuk perkara bermanfaat. Bencana lidah termasuk bagian dari bencana-bencana yang berbahaya bagi manusia. Bencana lidah itu bisa mengenai pribadi, masyarakat, atau umat Islam secara keseluruhan. Termasuk perkara yang mengherankan, ada seseorang yang mudah menjaga diri dari makanan haram, berbuat zhalim kepada orang lain, berzina, mencuri, minum khamr, melihat wanita yang tidak halal dilihat, dan lainnya, namun dia seakan sulit menjaga diri dari gerakan lidahnya. Sehingga terkadang seseorang yang dikenal dengan agamanya, zuhudnya, dan ibadahnya, namun ia mengucapkan kalimat-kalimat yang menimbulkan kemurkaan Allah, dan ia tidak memperhatikannya. Padahal hanya dengan satu kalimat itu saja, dapat menyebabkan dirinya bisa terjerumus ke dalam neraka melebihi jarak timur dan barat. Atau ia tersungkur di dalam neraka selama tujuh puluh tahun

Sunnah, Juga Merupakan Wahyu

Kamis, 8 Juli 2010 16:42:38 WIB
Kategori : Bahasan : Assunnah

Sunnah menurut istilah ulama ushûl fiqh. Al-Aamidi rahimahullah berkata: "Dalil-dalil syari'at yang datang dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, yang tidak dibaca, bukan merupakan mu'jizat, dan tidak termasuk mu'jizat. Dan Sunnah ini mencakup perkataan-perkataan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, perbuatan-perbuatan, dan taqrîr-taqrîr (ketetapan-ketetapan) beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam". Istilah as-Sunnah di sini, contohnya perkataan, "sumber aqidah dan hukum Islam ialah Al-Kitab dan as-Sunnah", "kita wajib berpegang kepada Al-Kitab dan as-Sunnah", dan semacamnya. Makna Sunnah menurut istilah ulama ahli hadits. Yaitu apa yang diriwayatkan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, baik berupa perkataan, perbuatan, taqrîr (ketetapan)beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam, sifat jasmani, atau sifat akhlak, perjalanan setelah bi'tsah (diangkat sebagai Nabi), dan terkadang masuk juga sebagian sebelum bi`tsah. Sehingga arti as-Sunnah di sini semakna dengan al-Hadits. Makna Sunnah menurut istilah ulama ahli fiqih. Yaitu perkara yang pelakunya terpuji dan mendapatkan pahala, sedangkan orang yang meninggalkannya tidak tercela dan tidak mendapatkan dosa. Istilah Sunnah menurut ahli fiqih ini semakna dengan mustahab, mandûb, tathawwu’, nafilah, muragh-ghab fîhi, dan semacamnya. Istilah as-Sunnah di sini, contohnya perkataan, "hukum shalat rawaatib adalah Sunnah, bukan wajib", "pendapat yang râjih (kuat), hukum shalat berjama'ah di masjid bagi laki-laki adalah wajib 'ain, bukan sunnah",.

Cegah Anemia Sejak Dini

Rabu, 7 Juli 2010 23:05:04 WIB
Kategori : Wanita : Kesehatan

Kebutuhan zat besi bagi bayi dan anak relatif tinggi disebabkan proses tumbuh kembang yang cepat. Bayi lahir membutuhkan 0,5 g besi dan menjadi 5 g menjelang dewasa. Untuk menaikkan jumlah tersebut, maka makanan sehari-hari harus mencukupi kebutuhan zat besi dalam tubuh. Zat besi dalam makanan dapat dibagi dalam heme-iron, yaitu besi yang terikat dalam darah dan otot (mioglobin) dan non heme-iron yang terdapat pada sayur mayur, serealia dan beberapa makanan produk hewan seperti susu, telur dan sebagainya. Bentuk heme-iron mudah diserap dan relatif tidak dipengaruhi oleh komposisi makanannya. Sebaliknya penyerapan zat besi di dalam non heme-iron di dalam tubuh kurang baik dan sangat dipengaruhi oleh zat-zat gizi lain yang terdapat bersamaan dalam makanan. Penyerapan menjadi meningkat, misalnya bersamaan dengan kandungan vitamin C atau daging hewan. Penyerapan zat besi terhambat/menurun jika bersamaan dengan zat fitat, kalsium fosfat, juga bersamaan dengan minuman teh. Susu sapi tidak banyak mengandung zat besi, hanya sekitar 0,5 mg. Oleh karena itu susu formula bayi yang terbuat dari susu sapi dianjurkan ada penambahan zat besi antara 8-12 mg besi tiap liternya. Kandungan zat besi dalam ASI juga rendah, akan tetapi penyerapannya sangat efisien sehingga dianjurkan agar ASI diberikan pada bayi sampai usia 2 tahun disamping makanan pendamping lain yang memenuhi kebutuhan zat besi.

Rabb, Maha Memiliki Rububiyyah

Selasa, 6 Juli 2010 16:12:05 WIB
Kategori : Bahasan : Aqidah

Ar-Rabbu berarti Murabbi (pembina, pemelihara dan pendidik) seluruh alam semesta, dengan cara menciptakan mereka, menyediakan berbagai peralatan bagi mereka dan memberikan berbagai kenikmatan besar buat mereka yang bilamana nikmat ini hilang, maka tidak mungkin mereka dapat bertahan hidup. Karenanya, nikmat apa saja yang mereka peroleh, tidak lain hanyalah berasal dari Allah. Sementara itu tarbiyah (pemeliharaan dan pendidikan) Allah terhadap makhluk-Nya ada dua macam, yaitu tarbiyah umum dan tarbiyah khusus. Tarbiyah umum, ialah pembinaan dan pemeliharaan yang dilakukan oleh Allah terhadap segenap makhluk-Nya; dengan cara menciptakan, memberikan rizki, dan membimbing mereka (termasuk bimbingan secara naluri, Pen.) menuju segala apa yang maslahat bagi mereka hingga dapat bertahan hidup di dunia. Sedangkan tarbiyah khusus ialah, tarbiyah yang diberikan secara khusus kepada para wali-Nya. Allah membina, mentarbiyah serta memelihara mereka dengan keimanan. Memberikan taufiq kepada mereka untuk beriman. Menjadikan mereka terus meningkat kesempurnaan dirinya dan menyingkirkan segala penghambat serta penghalang yang dapat menghalangi mereka dari keimanan. Jadi, pada hakikatnya, tarbiyah khusus dari Allah ialah tarbiyah dalam bentuk taufik menuju segala kebaikan dan dalam bentuk pemeliharaan dari segala kejelekan.

First  Prev  90  91  92  93  94  95  96  97  98  99  100  Next  Last

Bismillaahirrahmaanirrahiim Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada Rasul termulia, juga kepada seluruh keluarga dan shahabatnya. Amma ba'du. Website almanhaj.or.id adalah sebuah media dakwah sangat ringkas dan sederhana, yang diupayakan untuk ikut serta dalam tasfiyah (membersihkan) umat dari syirik, bid'ah, serta gerakan pemikiran yang merusak ajaran Islam dan tarbiyah (mendidik) kaum muslimin berdasarkan ajaran Islam yang murni dan mengajak mereka kepada pola pikir ilmiah berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah dengan pemahaman Salafush Shalih. Kebenaran dan kebaikan yang anda dapatkan dari website ini datangnya dari Allah Ta'ala, adapun yang berupa kesalahan datangnya dari syaithan, dan kami berlepas diri dari kesalahan tersebut ketika kami masih hidup ataupun ketika sudah mati. Semua tulisan atau kitab selain Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahihah dan maqbul, mempunyai celah untuk dikritik, disalahkan dan dibenarkan. Barangsiapa yang melihat adanya kesalahan hendaknya meluruskannya. Hati kami lapang dan telinga kami mendengar serta bersedia menerima. Semoga Allah menjadikan upaya ini sebagai amalan shalih yang bermanfaat pada hari yang tidak lagi bermanfaat harta dan anak-anak, melainkan orang yang menemui Rabb-nya dengan amalan shalih. Jazaakumullahu khairan almanhaj.or.id Abu Harits Abdillah - Redaktur Abu Khaulah al-Palimbani - Web Admin