Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz Terhadap Jama'ah Yang Gemar Menghajr Dan Membid'ahkan

Kamis, 24 Juni 2004 10:48:04 WIB
Kategori : Aktual

Telah merebak di zaman ini tentang banyaknya orang-orang yang menisbatkan diri kepada ilmu (tholibul 'ilm, pent.) dan terhadap dakwah kepada kebajikan (da'i, pent.) yang mencela kehormatan kebanyakan saudara-saudara mereka para du'at yang masyhur dan memperbincangkan kehormatan (menjelekkan, pent.) para thullabul 'ilm (penuntut ilmu), para du'at dan khatib (penceramah). Mereka melakukannya secara sirriyah (sembunyi-sembunyi) di dalam majelis-majlis mereka, dan bisa jadi ada yang merekamnya di kaset-kaset kemudian disebarkan kepada manusia. Terkadang pula mereka melakukannya secara terang-terangan di dalam muhadharah 'am (ceramah umum) di masjid-masjid. Cara ini menyelisihi dengan apa-apa yang diperintahkan Allah dan rasul-Nya.

Pasal Keenam : A s a p

Rabu, 23 Juni 2004 13:35:30 WIB
Kategori : Kitab : Hari Kiamat (2)

Sementara sebagian ulama berpendapat dengan menggabungkan antara riwayat-riwayat (atsar) ini. Mereka berpendapat adanya dua asap, salah satu-nya sudah muncul sementara yang lain belum, dan itulah yang akan terjadi di akhir zaman. Adapun yang telah nampak, maka hal itu yang telah disaksikan oleh orang-orang Quraisy seperti asap, dan asap ini bukanlah asap secara hakiki, yang akan muncul sebagai salah satu tanda dari tanda-tanda Kiamat. Al-Qurthubi berkata, “Mujahid berkata, Ibnu Mas’ud pernah berkata, ‘Keduanya adalah asap yang salah satunya telah terjadi, dan yang tersisa adalah asap yang memenuhi di antara langit dan bumi, seorang mukmin tidak men-dapatinya melainkan ia merasakannya seperti terkena selesma (flu), adapun orang kafir maka asap itu akan menembus.’” Ibnu Jarir rahimahullah berkata, “Wa ba’du, sesungguhnya tidak bisa diingkari bahwa asap tersebut telah menimpa orang-orang kafir sebagaimana yang telah diancamkan kepada mereka, demikian pula asap tersebut akan menimpa yang lainnya, sebagaimana yang telah dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kita, karena berita-berita dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mendukung bahwa hal itu akan terjadi. Jadi apa-apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud telah terbukti, maka dua kabar yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah shahih.”

Hukum Orang Yang Pergi Kepada Dukun Dan Peramal Untuk Memperoleh Kesembuhan

Rabu, 23 Juni 2004 09:40:10 WIB
Kategori : Risalah : Sakit, Obat

Seseorang sakit keras dan penyakitnya semakin parah. Ia sudah pergi ke semua dokter tapi Allah belum mentakdirkan kesembuhan untuk orang ini lewat tangan-tangan para dokter tersebut. Akhirnya, ia pergi kepada seseorang yang biasa bertawassul, meminta bantuan, dan bertabarruk kepada para penghuni kubur, lalu Allah mentakdirkan kesembuhan untuknya lewat tangan paganis yang suka bertawassul ini. Apakah pergi kepada orang ini diperbolehkan ? Perbuatan ini berulang-ulang beberapa kali dan orang-orang menjadikannya sebagai pelajaran serta tertanam dalam benak mereka bahwa ia bisa menyembuhkan manusia dengan apa yang dilakukannya berupa perbuatan-perbuatan menyekutukan Allah -dan kita berlindung kepada Allah-, lalu, apakah hukum agama mengenai hal itu ?

Hukum Merayakan Hari Ibu

Rabu, 23 Juni 2004 09:23:57 WIB
Kategori : Ahkam

Semua perayaan yang bertentangan dengan hari raya yang disyari'atkan adalah bid'ah dan tidak pernah dikenal pada masa para salafus shalih. Bisa jadi perayaan itu bermula dari non muslim, jika demikian, maka di samping itu bid'ah, juga berarti tasyabbuh (menyerupai) musuh-musuh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hari raya-hari raya yang disyari'atkan telah diketahui oleh kaurn muslimin, yaitu Idul Fithri dan Idul Adha serta hari raya mingguan (hari Jum'at). Selain yang tiga ini tidak ada hari raya lain dalam Islam. Semua hari raya selain itu ditolak kepada pelakunya dan bathil dalam hukum syariat Allah Subhanahu wa Ta'ala berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : "Barangsiapa membuat sesuatu yang baru dalam urusan kami (dalam Islam) yang tidak terdapat (tuntunan) padanya, maka ia tertolak"

Hukum Merayakan Valentin's Day

Selasa, 22 Juni 2004 09:13:31 WIB
Kategori : Ahkam

Berdasarkan dalil-dalil dari Al-Kitab dan As-Sunnah, para pendahulu umat sepakat menyatakan bahwa hari raya dalam Islam hanya ada dua, yaitu Idul Fithri dan Idul Adha, selain itu, semua hari raya yang berkaitan dengan seseorang, kelompok, peristiwa atau lainnya adalah bid'ah, kaum muslimin tidak boleh melakukannya, mengakuinya, menampakkan kegembiraan karenanya dan membantu terselenggaranya, karena perbuatan ini merupakan perbuatan yang melanggar batas-batas Allah, sehingga dengan begitu pelakunya berarti telah berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri. Jika hari raya itu merupakan simbol orang-orang kafir, maka ini merupakan dosa lainnya, karena dengan begitu berarti telah bertasyabbuh (menyerupai) mereka di samping merupakan keloyalan terhadap mereka

Sebab Terjadinya Talak, Kedudukan Hadits Sesuatu Yang Halal Yang Paling Dibenci Allah Adalah Talak

Selasa, 22 Juni 2004 07:59:31 WIB
Kategori : Fiqih : Nikah & Talak

Yang menjadi penyebab terjadinya talak banyak sekali antara lain : Tidak adanya kecocokan antara suami isteri, masing-masing tidak saling mencintai, jeleknya akhlak isteri yang tidak mau mentaati suaminya dalam masalah kebaikan, jeleknya akhlak suami yang suka menganiaya dan memperlakukan isteri secara tidak adil, suami tidak mampu menunaikan kewajibnnya begitupula sang isteri, serta akibat dari kemaksiatan yang dilakukan oleh suami atau isteri atau kedua-duanya sehingga mengakibatkan terjadinya talak. Perceraian juga bisa terjadi karena di antara para suami ada yang pecandu narkoba atau rokok, begitu juga sebaliknya terkadang seorang isteri mempunyai kebiasaan seperti itu, dan terkadang perceraian terjadi akibat hubungan yang tidak harmonis antara isteri dengan orang tua suami.

First  Prev  394  395  396  397  398  399  400  401  402  403  404  Next  Last

Bismillaahirrahmaanirrahiim Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada Rasul termulia, juga kepada seluruh keluarga dan shahabatnya. Amma ba'du. Website almanhaj.or.id adalah sebuah media dakwah sangat ringkas dan sederhana, yang diupayakan untuk ikut serta dalam tasfiyah (membersihkan) umat dari syirik, bid'ah, serta gerakan pemikiran yang merusak ajaran Islam dan tarbiyah (mendidik) kaum muslimin berdasarkan ajaran Islam yang murni dan mengajak mereka kepada pola pikir ilmiah berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah dengan pemahaman Salafush Shalih. Kebenaran dan kebaikan yang anda dapatkan dari website ini datangnya dari Allah Ta'ala, adapun yang berupa kesalahan datangnya dari syaithan, dan kami berlepas diri dari kesalahan tersebut ketika kami masih hidup ataupun ketika sudah mati. Semua tulisan atau kitab selain Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahihah dan maqbul, mempunyai celah untuk dikritik, disalahkan dan dibenarkan. Barangsiapa yang melihat adanya kesalahan hendaknya meluruskannya. Hati kami lapang dan telinga kami mendengar serta bersedia menerima. Semoga Allah menjadikan upaya ini sebagai amalan shalih yang bermanfaat pada hari yang tidak lagi bermanfaat harta dan anak-anak, melainkan orang yang menemui Rabb-nya dengan amalan shalih. Jazaakumullahu khairan almanhaj.or.id Abu Harits Abdillah - Redaktur Abu Khaulah al-Palimbani - Web Admin