Bagaimana Darah Haid Terjadi

Minggu, 10 April 2011 22:08:36 WIB
Kategori : Wanita : Kesehatan

Cara yang lain yang mudah dikerjakan sendiri, yaitu dengan melihat suhu basal wanita. Ukurlah suhu tubuh setiap bangun tidur sesudah haid berakhir sampai mulainya haid berikutnya. Usaha ini dilakukan sewaktu bangun pagi sebelum menjalankan kegiatan, makan atau minum. Thermometer dimasukkan ke dalam dubur atau mulut di bawah lidah selama 5 menit. Hasil pembacaannya dicatat pada kurva. Dapat dilihat bahwa suhu basal pada saat menjelang ovulasi turun, kurang dari 24 jam sesudah ovulasi suhu basal naik lagi sampai tingkat lebih tinggi daripada tingkat sebelum ovulasi, dan tetap tinggi sampai akan terjadinya haid lagi. Bentuk grafik suhu basal dengan demikian adalah bifasis dengan dataran pertama lebih rendah daripada dataran kedua dengan saat ovulasi diantaranya. Atau bisa dikatakan, pada fase proliferasi suhu pada tingkat rendah, dan pada fase sekresi pada tingkat lebih tinggi. Suhu paling rendah pada saat ovulasi dan naik kembali sesudah ovulasi, serta menetap di sekitar 37 derajat Celcius. Selisih suhu sebelum ovulasi dengan sesudahnya, paling sedikit 0,4 derajat Celcius. Kenaikan suhu lebih dari 19 hari menunjukkan kemungkinan telah terjadi pembuahan. Tetapi ingat, bahwa beberapa faktor dapat menyebabkan kenaikan suhu basal badan tanpa terjadinya ovulasi, misalnya infeksi, kurang tidur (istirahat), minum alkohol dan lain-lain.

Proses Dan Perkembangan Janin Di Rahim

Sabtu, 9 April 2011 22:53:07 WIB
Kategori : Wanita : Kesehatan

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam satu hadits shahih bersabda : Sesungguhnya salah seorang diantara kalian dipadukan bentuk ciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari (dalam bentuk mani) lalu menjadi segumpal darah selama itu pula (selama 40 hari), lalu menjadi segumpal daging selama itu pula, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh pada janin tersebut, lalu ditetapkan baginya empat hal: rizkinya, ajalnya, perbuatannya, serta kesengsaraannya dan kebahagiaannya." Dilihat dari perkembangan ilmu medis sekarang ini, jelas hadits tersebut akan dibenarkan para ilmuwan, karena tidaklah jauh berbeda dengan penemuan-penemuan mereka. Disebutkan pula, bahwa pada kehamilan antara 8 sampai 10 pekan (sekitar 56-70 hari) pembuluh darah janin mulai terbentuk. Dengan alat-alat modern seperti alat perekam jantung bayi (elektrokardiografi/EKG untuk bayi) dan ultrasonografi (USG) dapat diketahui sedini mungkin, apakah jantung bayi sudah berdenyut atau belum. Umumnya denyut jantung bayi dapat diketahui dan dicatat pada pekan ke 12 (lebih kurang 84 hari).

Buah Hati, Antara Perhiasan Dan Ujian Keimanan

Jumat, 8 April 2011 22:19:58 WIB
Kategori : Risalah : Anak

Allah Azza wa Jalla berfirman : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan RasulNya, dan juga janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu padahal kamu mengetahui. Dan Ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan, dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar". Berkenaan dengan firman Allah Azza wa Jalla di atas, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata,”Allah Ta’ala memerintahkan para hambaNya yang beriman, agar mereka menunaikan amanah yang diembankan kepada mereka, baik berupa perintah-perintahNya maupun larangan-laranganNya. Sesungguhnya amanah adalah hal yang pernah Allah tawarkan kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu, dan mereka khawatir akan mengkhianatinya. Kemudian dipikullah amanat tersebut oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan amat bodoh. Maka barangsiapa yang menunaikan amanah tersebut, ia berhak meraih pahala dan ganjaran dari Allah. Adapun orang yang menyia-nyiakan amanah tersebut, ia berhak mendapat siksa yang pedih, dan ia menjadi orang yang berkhianat terhadap Allah dan RasulNya serta amanahNya.

Mukmin Dan Pohon Kurma

Kamis, 7 April 2011 22:24:02 WIB
Kategori : Bahasan : Hadits (1)

Pohon kurma mesti memiliki akar, pangkal batang, cabang, daun dan buah. Demikian juga pohon keimanan, memiliki pokok, cabang dan buah. Pokok iman ialah rukun iman yang enam. Cabangnya ialah amal shalih dan semua amal ketaatan dan ibadah. Adapun buahnya ialah semua kebaikan dan kebahagiaan yang didapatkan seorang mukmin di dunia dan akhirat. Imam Ahmad berkata,“Perumpamaan iman seperti pohon. Karena pokoknya ialah syahadatain, batang dan daunnya demikian juga. Sedangkan buahnya ialah sikap wara’ (hati-hati). Tidak ada kebaikan pada pohon yang tidak berbuah, dan tidak ada kebaikan pada orang yang tidak punya sifat wara’.” Imam Al Baghaqwi menyatakan,“Himah dari penyerupaan iman dengan pohon ialah pepohonan tidak dikatakan sebagai pohon (yang baik), kecuali memiliki tiga hal. Memiliki akar yang kuat, batang yang kokoh dan cabang yang tinggi. Demikian juga iman. Tidaklah iman itu sempurna, kecuali dengan tiga hal. Yaitu pembenaran hati, ucapan lisan dan amalan anggota tubuh.” Demikian juga Ibnul Qayyim mengomentari hal ini dengan pernyataannya,“Ikhlas dan tauhid ialah satu pohon di hati. Cabangnya ialah amalan, dan buahnya ialah kehidupan yang baik di dunia dan nikmat yang abadi di akhirat. Sebagaimana buah-buahan syurga, tidak terputus dan tidak tercegah mengambilnya; maka buah tauhid dan ikhlas di duniapun demikian.

Dzikir Kunci Kebaikan

Rabu, 6 April 2011 22:49:54 WIB
Kategori : Risalah : Do'a & Taubat

Keutamaan dan faidah dzikir sangatlah banyak, hingga Imam Ibnul Qayyim menyatakan dalam kitabnya Al Wabil Ash Shayyib, bahwa dzikir memiliki lebih dari seratus faidah, dan menyebutkan tujuh puluh tiga faidah di dalam kitab tersebut. Diantara keutamaan dan faidah dzikir ialah: Pertama, dzikir dapat mengusir syetan dan melindungi orang yang berdzikir darinya, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : Dan Aku (Yahya bin Zakaria) memerintahkan kalian untuk banyak berdzikir kepada Allah. Permisalannya itu, seperti seseorang yang dikejar-kejar musuh, lalu ia mendatangi benteng yang kokoh dan berlindung di dalamnya. Demikianlah seorang hamba, tidak dapat melindungi dirinya dari syetan, kecuali dengan dzikir kepada Allah. Ibnul Qayim memberikan komentarnya terhadap hadits ini: “Seandainya dzikir hanya memiliki satu keutamaan ini saja, maka sudah cukup bagi seorang hamba untuk tidak lepas lisannya dari dzikir kepada Allah, dan senantiasa gerak berdzikir; karena ia tidak dapat melindungi dirinya dari musuhnya, kecuali dengan dzikir kepada Allah. Para musuh hanya akan masuk melalui pintu kelalaian dalam keadaan terus mengintainya. Jika ia lengah, maka musuh langsung menerkam dan memangsanya. Dan jika berdzikir kepada Allah, maka musuh Allah itu meringkuk dan merasa kecil serta melemah sehingga seperti al wash’ (sejenis burung kecil) dan seperti lalat”.

Wasiat-Wasiat Generasi Salaf

Selasa, 5 April 2011 22:54:56 WIB
Kategori : Fiqih : Nasehat

Imam Adz-Dzahabi berkata: "Ya'qub bin Ishaq Al-Harawi menceritakan dari Shalih bin Muhammad Al-Hafizh, bahwa ia mendengar Hisyam bin Ammar erkata: "Saya datang menemui Imam Malik, lalu saya katakan kepadanya: sampaikanlah kepadaku beberapa hadits!" Beliau berkata: "Bacalah!" "Tidak, namun tuanlah yang membacakannya kepadaku!" jawabku. "Bacalah!" kata Imam Malik lagi. Namun aku terus menyanggah beliau. Akhirnya ia berkata: "Hai pelayan, kemarilah! Bawalah orang ini dan pukul dia lima belas kali!" Lalu pelayan itu membawaku dan memukulku lima belas cambukan. Kemudian ia membawaku kembali kepada beliau. Pelayan itu berkata: "Saya telah mencambuknya!" Maka aku berkata kepada beliau: "Mengapa tuan menzhalimi diriku? tuan telah mencambukku lima belas kali tanpa ada kesalahan yang kuperbuat? Aku tidak sudi memaafkan tuan!" "Apa tebusannya?" tanya beliau. "Tebusannya adalah tuan harus membacakan untukku sebanyak lima belas hadits!" jawabku. Maka beliaupun membacakan lima belas hadits untukku. Lalu kukatakan kepada beliau: "Tuan boleh memukul saya lagi, asalkan tuan menambah hadits untukku!" Imam Malik hanya tertawa dan berkata: "Pergilah!"

First  Prev  47  48  49  50  51  52  53  54  55  56  57  Next  Last

Bismillaahirrahmaanirrahiim Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada Rasul termulia, juga kepada seluruh keluarga dan shahabatnya. Amma ba'du. Website almanhaj.or.id adalah sebuah media dakwah sangat ringkas dan sederhana, yang diupayakan untuk ikut serta dalam tasfiyah (membersihkan) umat dari syirik, bid'ah, serta gerakan pemikiran yang merusak ajaran Islam dan tarbiyah (mendidik) kaum muslimin berdasarkan ajaran Islam yang murni dan mengajak mereka kepada pola pikir ilmiah berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah dengan pemahaman Salafush Shalih. Kebenaran dan kebaikan yang anda dapatkan dari website ini datangnya dari Allah Ta'ala, adapun yang berupa kesalahan datangnya dari syaithan, dan kami berlepas diri dari kesalahan tersebut ketika kami masih hidup ataupun ketika sudah mati. Semua tulisan atau kitab selain Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahihah dan maqbul, mempunyai celah untuk dikritik, disalahkan dan dibenarkan. Barangsiapa yang melihat adanya kesalahan hendaknya meluruskannya. Hati kami lapang dan telinga kami mendengar serta bersedia menerima. Semoga Allah menjadikan upaya ini sebagai amalan shalih yang bermanfaat pada hari yang tidak lagi bermanfaat harta dan anak-anak, melainkan orang yang menemui Rabb-nya dengan amalan shalih. Jazaakumullahu khairan almanhaj.or.id Abu Harits Abdillah - Redaktur Abu Khaulah al-Palimbani - Web Admin