Kategori Fokus : Fatawa
Rabu, 5 Mei 2004 07:43:00 WIB
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah besabda. Wahai hamba-hamba Allah, teguhlah ! Beliau meneguhkan kita karena masalah ini sangat berbahaya. Lebih lanjut beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. 'Barangsiapa mendengar Dajjal, hendaklah ia mejauh darinya. Karena demi Allah, seseorang akan mendatanginya dengan mengira bahwa ia (Dajjal) itu seorang mukmin, lalu iapun mengikutinya lantaran syubhat yang dibuat oleh Dajjal itu. 'Manusia akan mendatangi Dajjal dan mengatakan. Dia tidak akan menyesatkanku dan aku tidak akan terpengaruh olehnya' namun Dajjal terus menghembuskan syubhat sehingga orang itupun akhirnya mengikutinya.
Rabu, 14 April 2004 07:15:16 WIB
Fitnah terbesar yang terjadi di muka bumi sejak diciptakannya Adam sampai bangkitnya kiamat adalah fitnah Dajjal. Demikian dikatakan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Oleh karena itu, tiada seorang Nabi-pun sejak Nuh sampai Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallamuhu kecuali masing-masing mengingatkan kaumnya akan Dajjal. Peringatan ini bertujuan memberitahu akan kedahsyatannya dan agar berhati-hati darinya. Allah Maha Tahu bahwa Dajjal itu tidak akan keluar kecuali di akhir zaman, akan tetapi Allah memerintahkan para rasulNya agar mengingatkan kaumnya masing-masing akan Dajjal agar diketahui kedahsyatannya dan malapetaka yang dibawanya.
Jumat, 2 April 2004 08:33:44 WIB
Tanda-tanda kiamat kubra itu sebagiannya datang secara beruntun dan dapat diketahui dan sebagian yang lain tidak beruntun dan tidak diketahui runtutannnya. Di antara yang datang secara beruntun adalah turunnya Nabi Isa putra Maryam dan keluarnya Ya'juj dan Ma'juj serta Dajjal. Dajjal dibangkitkan, kemudian turun Nabi Isa untuk membunuhnya, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj. As-Safarani Rahimahullah dalam kitab aqidahnya menyusun urutan-urutan tanda-tanda kiamat. Sebagian urutan yang disusunnya ini cukup memuaskan (bisa diterima), namun sebagian lainnya tidak. Masalah urutan itu tidak terlalu penting bagi kita, akan tetapi yang penting adalah bahwa kiamat itu memiliki tanda-tanda yang luar biasa.
Minggu, 28 Maret 2004 07:14:56 WIB
Seorang wanita, jika ia termasuk ahli jannah dan belum pernah menikah atau suaminya menjadi ahli naar, maka ketika ia telah masuk surga disanapun terdapat kaum laki-laki yang belum pernah menikah di dunia. Mereka akan mendapatkan pasangan dengan bidadari dan juga pasangan dengan wanita gadis dari dunia jika mereka mau. Demikian juga dengan wanita yang belum pernah memiliki suami atau punya suami di dunia namun tidak ikut masuk jannah bersamanya, maka jika ia ingin berpasangan, ia akan memperoleh apa yang ia inginkan sesuai dengan keumuman ayat diatas. Saya belum pernah mendapatkan nash yang secara khusus mempersoalkan masalah ini. Hanya Allah saja yang tahu.
Senin, 22 Maret 2004 07:32:51 WIB
Allah Tabaraka Wa Ta'ala berfirman mengenai nikmat yang diperoleh bagi ahli jannah. "Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". Sudah maklum juga bahwa 'zuwaj' merupakan termasuk hal yang diinginkan oleh hati dan ini bisa didapatkan oleh ahli surga, baik yang laki-laki mupun wanita. Kaum wanita dipasangkan oleh Allah di dalam jannah dengan suaminya yang dahulu dalam hidupnya di dunia. Allah Ta'ala berfirman. "Ya Rabb kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga 'Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang shalih di antara bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereka, Engkau-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana"
Sabtu, 6 Maret 2004 14:03:02 WIB
Syafa'at 'Ammah (syafa'at yang bersifat umum). Arti umum disini bahwa Allah Ta'ala mengizinkan siapa saja yang dikehendaki dari hamba-hambaNya yang shalih untuk memberikan syafa'at kepada orang yang juga diizinkan oleh Allah untuk memperoleh syafa'at. Syafa'at semacam ini bisa didapatkan dari Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dan selain beliau dari para Nabi yang lain, shidiqqin, syuhada dan shalihin. Yaitu bisa berupa syafa'at kepada penghuni naar dari kalangan orang beriman yang bermaksiat agar mereka bisa keluar dari neraka. Syafa'ah Khasshah (syafa'at yang bersifat khusus). Syafa'at ini khusus dimiliki oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dan merupakan syafa'at yang paling agung.
First Prev 1 2 3 4 5 Next Last