Kategori Fokus : Fatawa

Madzhab Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Dalam Masalah Raja' Dan Khauf ?

Sabtu, 6 Agustus 2005 17:01:23 WIB

Imam Ahmad Rahimahullah berkata : “Hendaknya khauf dan raja’ sama, tidak dominan khauf dan tidak dominan raja”, Beliau berkata : “Manakala salah satu dari keduanya yang dominan maka hancurlah si pelakunya”. Karena bila dia menonjolkan raja’ maka manusia itu terjerumus dalam sikap merasa aman dari makar Allah, dan jika rasa khauf yang dominan maka dia akan terjerumus dalam sikap putus asa dari rahmat Allah. Sebagaimana ulama berkata : “Hendaknya menonjolkan rasa raja’ ketika melaksanakan ketaatan dan menonjolkan rasa khauf ketika ingin melaksanakan maksiat”. Karena apabila dia melaksanakan ketaatan maka dia wajib berprasangka baik, dengan lebih menonjolkan sikapa raja’ yaitu qabul (menerima), dan jika berkeinginan untuk berbuat maksiat hendaknya menonjolkan sikap khauf (takut) agar tidak terjerumus dalam perbuatan maksiat.

Apakah Pokok-Pokok Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Dalam Aqidah

Rabu, 8 Juni 2005 07:22:42 WIB

Kaidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah dalam masalah-masalah aqidah dan masala-masalah dien yang lain adalah berpegang teguh kepada Kitabullah dan sunnah rasulNya Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga petunjuk dan sunnah para Khulafaur Rasyidin. Karena firman Allah Subhanahu wa Ta’ala. “Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka” . Ini, meskipun dalam masalah pembagian ghanimah, maka dalam urusan-urusan syar’i lebih utama lagi, karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkhutbah kepada manusia pada hari Jum’at, beliau berkata : “Amma ba’du, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitbaullah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan seburuk-buruk urusan adalah yang diada-adakan dan setiap yang diada-adakan adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat dan setiap yang sesat adalah neraka”

Bagaimana Mengkompromikan Hadits Tentang Iman Adalah Beriman Kepada Allah & Iman Adalah Bersyahadat

Senin, 21 Maret 2005 08:06:30 WIB

Sebelum pertanyaan ini dijawab saya ingin mengatakan bahwa sesungguhnya tidak akan pernah ada pertentangan dalam Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di dalam Al-Qur’an tidak ada yang saling merusak antara ayat satu dengan ayat yang lain, demikian juga di dalam As-Sunnah. Dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah tidak ada sesuatupun yang tidak sesuai dengan kenyataan. Karena realita adalah benar, dan Al-Qur’an sunnah adalah benar juga, kebenaran tidak mungkin saling bertentangan. Jika kamu faham kaidah ini maka terjawablah segala musykilah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman. “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an ? Kalau kiranya Al-Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya”

Apakah Dajjal Itu Berasal Dari Bani Adam ? Siapakah Ya'juj Dan Ma'juj

Selasa, 14 Desember 2004 13:05:01 WIB

Dajjal memang berasal dari anak cucu Adam (manusia). Namun ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa ia adalah syetan. Sebagia ulama lagi menyatakan bahwa ayahnya menusia dan ibunya jin. Pendpat-pendapat ini tidak benar. Yang jelas bahwa Dajjal adalah anak keturunan Adam dan dia butuh makan, minum dan lain-lain. Oleh karena itu Nabi Isa membunuhnya secara wajar sebagaimana membunuh manusia biasa. Ya'juj dan Ma'juj adalah dua umat dari Bani Adam yang telah ada sekarang. Allah Ta'ala berfirman. "Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata : "Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka".

Batas Waktu Tinggalnya Dajjal Di Bumi

Kamis, 22 Juli 2004 08:16:48 WIB

.Lamanya Dajjal tinggal di muka bumi hanya empat puluh hari. Akan tetapi sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan dan sehari seperti seminggu. Seluruh hari-hari yang dilaluinya seperti hari-hari yang kita lalui sekarang. Demikianlah yang dituturkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Para sahabat pernah bertanya kepada Nabi, “Ya Rasulullah, hari yang seperti setahun ini, apakah cukup shalat sehari saja ?” Beliau menjawab, “Tidak! Kira-kirakanlah saja !” . Perhatikanlah contoh seperti ini agar kita bisa mengambil pelajaran bagaimana para sahabat senantiasa membenarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka tidak mau mentahrif atau menta’wil atau mengatakan bahwa hari tidak mungkin molor, karena matahari itu senantiasa beredar pada porosnya dan tidak berubah.

Tempat Keluarnya Dan Fitnah Dajjal

Jumat, 4 Juni 2004 09:11:37 WIB

Dajjal juga mendatangi suatu kaum dan menyeru mereka, namun mereka tidak mau mengikutinya. Akibatnya, mereka menjadi melarat, tidak memiliki apa-apa. Ini merupakan fitnah dan ujian yang amat berat, apalagi bagi kaum Badui atau orang-orang awam. Dan dia melewati suatu reruntuhan bangunan, lalu berkata, 'Keluarkan perbendaharaanmu!', maka keluarlah segala perbendaharaan dan simpanan yang ada di dalam reruntuhan itu seperti keluarnya gerombolan lebah berupa emas dan perak serta perhiasan lainnya tanpa alat dan tanpa bebatuan apa-apa. Ini sebagai fitnah dan ujian dari Allah Ta'ala. Inilah Dajjal dan mu'amalahnya dengan penduduk dunia bagi yang ingin senang-senang dengan dunia atau celaka di dalamnya.

First  Prev  1  2  3  4  5  Next  Last

Bismillaahirrahmaanirrahiim Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada Rasul termulia, juga kepada seluruh keluarga dan shahabatnya. Amma ba'du. Website almanhaj.or.id adalah sebuah media dakwah sangat ringkas dan sederhana, yang diupayakan untuk ikut serta dalam tasfiyah (membersihkan) umat dari syirik, bid'ah, serta gerakan pemikiran yang merusak ajaran Islam dan tarbiyah (mendidik) kaum muslimin berdasarkan ajaran Islam yang murni dan mengajak mereka kepada pola pikir ilmiah berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah dengan pemahaman Salafush Shalih. Kebenaran dan kebaikan yang anda dapatkan dari website ini datangnya dari Allah Ta'ala, adapun yang berupa kesalahan datangnya dari syaithan, dan kami berlepas diri dari kesalahan tersebut ketika kami masih hidup ataupun ketika sudah mati. Semua tulisan atau kitab selain Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahihah dan maqbul, mempunyai celah untuk dikritik, disalahkan dan dibenarkan. Barangsiapa yang melihat adanya kesalahan hendaknya meluruskannya. Hati kami lapang dan telinga kami mendengar serta bersedia menerima. Semoga Allah menjadikan upaya ini sebagai amalan shalih yang bermanfaat pada hari yang tidak lagi bermanfaat harta dan anak-anak, melainkan orang yang menemui Rabb-nya dengan amalan shalih. Jazaakumullahu khairan almanhaj.or.id Abu Harits Abdillah - Redaktur Abu Khaulah al-Palimbani - Web Admin