Kategori Wanita : Kesehatan

Masalah Yang Sering Dihadapi Ibu Menyusui

Jumat, 12 Maret 2004 22:19:08 WIB

Menyusui merupakan aktivitas yang sangat penting bagi ibu maupun bayinya. Dalam proses menyusui, terjadi hubungan yang erat antara ibu dan anak. Seorang ibu, tentu ingin dapat melaksanakan aktivitas menyusui dengan nyaman dan lancar. Namun, terkadang ada hal-hal yang mengganggu kenyamanan dalam menyusui. Berikut ini kami paparkan masalah-masalah yang sering dialami oleh seorang ibu, sehubungan dengan menyusui dan cara mengatasinya. Sekitar hari ketiga atau keempat sesudah ibu melahirkan, payudara sering terasa lebih penuh, tegang, serta nyeri. Keadaan seperti itu disebut engorgement (payudara bengkak), yang disebabkan oleh adanya statis di vena dan pembuluh darah bening. Ini merupakan tanda bahwa ASI mulai banyak disekresi. Jika dalam keadaan tersebut ibu menghindari menyusui karena alasan nyeri, lalu memberi prelacteal feeding (makanan tambahan) pada bayi, keadaan tersebut justru berlanjut. Payudara akan bertambah bengkak atau penuh, karena sekresi ASI terus berlangsung, sementara bayi tidak disusukan, sehingga tidak terjadi perangsangan pada puting susu yang mengakibatkan refleks oksitosin tidak terjadi dan ASI tidak dikeluarkan. Jika hal ini terus berlangsung, ASI yang disekresi menumpuk pada payudara dan menyebabkan areola (bagian berwarna hitam yang melingkari puting) lebih menonjol, puting menjadi lebih datar dan sukar dihisap oleh bayi ketika disusukan. Bila keadaan sudah sampai seperti ini,

Pendarahan Setelah Melahirkan

Jumat, 12 Maret 2004 22:07:24 WIB

Sungguh berat menjadi seorang ibu. Saat mengandung, dia bersusah payah, lebih-lebih ketika menghadapi persalinan, memperjuangkan si buah hati supaya keluar dari rahimnya dengan selamat. Sedikit lega, pada saat janin lahir dengan selamat melalui perjuangan dengan mempertaruhkan jiwa, baik si ibu maupun bayinya. Masih dilanjutkan lagi proses berikutnya, yaitu ia harus mengeluarkan ari-ari (plasenta) meskipun tak seberat sebelumnya. Detik-detik mengeluarkan plasenta ini pun serta-merta mempertaruhkan nyawa sang ibu. Hal ini akibat pendarahan setelah melahirkan atau setelah bayi baru lahir. Dalam istilah medis disebut pendarahan post partum (pasca persalinan). Pendarahan yang berlanjut bisa mengakibatkan syok (tak sadarkan diri). Pendarahan selalu menyertai proses persalinan dan pasca persalinan. Tetapi, apabila kondisi pendarahan melebihi normal sehingga menyebabkan perubahan tanda vital sang ibu (ibu mengeluh lemas, limbung, berkeringat dingin, menggigil, nafas cepat dan dangkal, nadi cepat, tekanan darah 90 mmHg) dalam 24 jam setelah bayi lahir, inilah yang akan menimbulkan masalah.

Bila Migren Menyerang

Selasa, 2 Maret 2004 07:36:47 WIB

Migren, sebenarnya adalah suatu kumpulan gejala klinis yang disebabkan kelainan sistem saraf pusat yang mengakibatkan gangguan tubuh dan kepribadian yang luas, dapat dengan atau tanpa rasa sakit. Yang paling sering terjadi akibat hal itu adalah timbulnya sakit kepala yang hilang timbul. Pada awal serangan, biasanya satu sisi saja, tapi pada suatu waktu dapat dua sisi atau menyeluruh. Serangan sakit dapat berlangsung bebarapa menit sampai beberapa hari. Rasa sakit dapat samar-samar, tetapi dapat sangat berat dan tidak tertahankan. Jadi sebenarnya migren bukanlah pengertian untuk sakit kepala satu sisi, seperti anggapan masyarakat pada umumnya. Hampir 70% penderita migren biasanya dalam keluarganya mempunyai riwayat migren. Sebagian besar terjadi pada wanita. Serangan pertama biasanya pada saat remaja dan dewasa muda. Kemudian cenderung berkurang pada usia 50 dan 60-an. Biasanya migren timbul karena adanya faktor pemicu. Umumnya terjadi pada orang yang berintelegensia tinggi, ambisius, perfeksionis, dan kaku. Mudah tidaknya seseorang terkena migren, dipengaruhi oleh adanya faktor genetik. Seseorang yang mempunyai bakat migren, akan lebih mudah terkena serangan migren. Sedangkan untuk terjadinya serangan, biasanya dikarenakan adanya faktor-faktor pemicu serangan.

Mengatasi Penyakit Kudis

Minggu, 29 Februari 2004 08:39:54 WIB

Penyakit kudis (gudig, Bhs. Jawa) sudah dikenal lama di masyarakat. Penyakit ini digolongkan dalam jenis penyakit kulit. Sebenarnya tidak sedikit dari kita yang telah mengenal, bahkan melihat atau merasakan penyakit ini. Penyakit kudis ini tidak hanya menyerang anak-anak, tetapi juga bisa menyerang orang dewasa, serta mempunyai frekuensi yang sama pada pria maupun wanita. Banyak faktor yang turut menunjang perkembangan penyakit ini. Antara lain faktor sosial ekonomi yang rendah, higieni yang buruk, sex bebas, perkembangan demografi serta ekologi penduduk. Penyakit ini juga dapat digolongkan dalam penyakit akibat hubungan seksual (PHS atau penyakit hubungan seksual). Penyakit yang sudah dikenal hampir satu abad lalu ini, disebabkan akibat infestasi tungau sejenis parasit hewan dengan nama Sarcoptes Scabiei (S.Scabiei) tipe hominis, atau yang menyerang manusia. Kutu ini khusus menyerang dan menjalani siklus hidupnya dalam lapisan kulit tanduk manusia. Manusia adalah tuan rumahnya. Sehingga ia akan tetap berkembang biak secara tak terbatas bila tidak dilakukan pengobatan dan pencegahan yang tepat.

Pertolongan Pertama Bila Benda Masuk Ke Dalam Tubuh

Minggu, 8 Februari 2004 09:19:42 WIB

Sekali waktu mungkin bayi anda menangis tanpa sebab. Jika anda menjumpai hal demikian, periksalah telinga bayi dengan bantuan lampu senter. Kemungkinan ada serangga yang masuk dan menggigit. Kadang ada juga anak yang langsung menunjuk telinganya memberi isyarat bahwa ada sesuatu yang masuk ke telinganya. Serangga yang masuk ke telinga dapat dibunuh dengan meneteskan baby oil ataupun minyak zaitun ke dalam liang telinga yang kemasukan serangga. Apabila belum berhasil bisa dicoba meneteskan alkohol 70%. Jika tidak ada bahan-bahan yang tadi, bisa dicoba dengan meneteskan obat tetes telinga beberapa kali. Alkohol yang diteteskan ke telinga lebih cepat membunuh serangga. Terutama serangga-serangga yang agak besar. Namun dalam penggunaannya kita harus tetap hati-hati. Usahakan agar alkohol tidak masuk ke kerongkongan dengan cara memiringkan kepala ke arah telinga yang tidak terkena beberapa saat setelah ditetesi. Jika benda asing yang masuk ke telinga berupa biji-bijian basah yang mudah mengambang, jangan sekali kali anda mencoba mengeluarkannya dengan memasukkan cairan (misalnya air, minyak, obat tetes telinga ataupun alkohol) ke dalam telinga. Sebaiknya diambil dengan korek kuping secara hati-hati. Bila belum berhasil bawalah ke dokter.

First  Prev  1  2  3  4  5  Next  Last

Bismillaahirrahmaanirrahiim Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada Rasul termulia, juga kepada seluruh keluarga dan shahabatnya. Amma ba'du. Website almanhaj.or.id adalah sebuah media dakwah sangat ringkas dan sederhana, yang diupayakan untuk ikut serta dalam tasfiyah (membersihkan) umat dari syirik, bid'ah, serta gerakan pemikiran yang merusak ajaran Islam dan tarbiyah (mendidik) kaum muslimin berdasarkan ajaran Islam yang murni dan mengajak mereka kepada pola pikir ilmiah berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah dengan pemahaman Salafush Shalih. Kebenaran dan kebaikan yang anda dapatkan dari website ini datangnya dari Allah Ta'ala, adapun yang berupa kesalahan datangnya dari syaithan, dan kami berlepas diri dari kesalahan tersebut ketika kami masih hidup ataupun ketika sudah mati. Semua tulisan atau kitab selain Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahihah dan maqbul, mempunyai celah untuk dikritik, disalahkan dan dibenarkan. Barangsiapa yang melihat adanya kesalahan hendaknya meluruskannya. Hati kami lapang dan telinga kami mendengar serta bersedia menerima. Semoga Allah menjadikan upaya ini sebagai amalan shalih yang bermanfaat pada hari yang tidak lagi bermanfaat harta dan anak-anak, melainkan orang yang menemui Rabb-nya dengan amalan shalih. Jazaakumullahu khairan almanhaj.or.id Abu Harits Abdillah - Redaktur Abu Khaulah al-Palimbani - Web Admin