Kategori Dakwah
Kamis, 22 Februari 2007 05:55:20 WIB
Kelompok-kelompok sempalan ini yang menyeru manusia kepada kesesatan, bersatu diatas kemungkaran dan diatas hawa nafsu atau berkumpul diatas pemikiran-pemikiran kufur seperti sosialisme, komunisme, kapitalisme, demokrasi atau bersatu berdasarkan fanatik golongan dan lain sebagainya. Inilah kelompok-kelompok sesat yang diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Hudziafah untuk ditinggalkan dan dijauhi karena menjerumuskan manusia ke dalam neraka jahanam dengan sebab ajaran mereka yang bukan dari Islam. Adapun kelompok yang menyeru kepada Islam (yang benar), memerintahkan kepada yang baik dan melarang dari yang mungkar maka inilah yang diperintahkan oleh Allah untuk diikuti dan ditolong. Allah ta’ala berfirman. “Hendaklah ada diantara kalian sekelompok orang yang menyeru kepada kebaikan dan menyeru kepada yang baik dan melarang dari yang mungkar. Dan merekalah orang-orang yang beruntung”
Sabtu, 2 Desember 2006 06:51:34 WIB
Berdasarkan hal ini golongan –golongan tersebut secara zhahirnya merupakan sarana yang terorganisir bagi amal Islamy, untuk mewujudkan tujuan diciptakannya manusia, yaitu beribadah kepada Allah dan menyeru kepada-Nya. Tetapi golongan-golongan ini berubah menjadi bentuk yang aneh di dalam tubuh umat Islam, yaitu menjadi tujuan dan dan menjadi pusat penimbunan amal Islamy, dengan mengeluarkan vonis yang dijatuhkan kepada jama'ah-jama'ah dan da'i-da'i lain. Keberadaan golongan-golongan ini berubah menjadi tujuan untuk mengokohkan kekuasaan individual. Buktinya adalah perselisihan yang seringkali terjadi untuk memperebutkan tampuk kepemimpinan golongan, penumpukan harta atau setidak-tidaknya mencari kedudukan yang berpengaruh.
Senin, 7 Agustus 2006 12:06:35 WIB
Seorang dai hendaknya memelihara al-haq, bersikap lembut terhadap mad'u, berusaha untuk senantiasa ikhlas karena Allah dan mengatasi berbagai perkara dengan cara yang telah digariskan oleh Allah, yaitu ber-dakwah dengan hikmah (ilmu), nasehat yang baik dan bantahan yang lebih baik. Semua ini harus berdasarkan ilmu sehingga sasarannya merasa puas untuk menerima al-haq dan agar menghilangkan keraguan dari orang yang telah diliputi keraguan serta agar hati orang yang keras dan membatu pun menjadi luluh, karena hati manusia itu bisa luluh dengan seruan dakwah, wejangan yang baik dan penjelasan tentang kebaikan di sisi Allah bagi yang mau menerima al-haq serta tentang bahaya besar bagi yang menolak al-haq setelah al-haq itu datang menghampirinya, dan nasehat-nasehat hal yang senada. Kemudian tentang mereka yang melaksanakan amar ma'ruf nahi mungkar, hendaknya berperilaku dengan adab-adab yang syar'i, lembut dan tidak kasar kecuali jika itu memang diperlukan.
Minggu, 6 Agustus 2006 16:12:30 WIB
Apabila seseorang berada di atas bashirah (pengetahuan yang benar dan jelas) terhadap apa yang ia akan dakwahkan, maka tidak ada perbedaan antara seorang alim yang besar dan dihormati atau seorang penuntut ilmu yang tekun atau seorang awam. Namun ia harus mengetahui masalah (yang ia dakwahkan) dengan ilmu yang meyakinkan. Sebab Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat". Dan seorang da’i tidak dipersyaratkan harus sampai pada derajat/kadar yang tinggi dalam hal ilmu. Akan tetapi dipersyaratkan ia harus mengetahui apa yang dia dakwahkan. Adapun jika ia menjalankan dakwah atas dasar kebodohan dan perasaan yang ia miliki, maka hal ini tidak boleh.
Selasa, 21 Februari 2006 07:16:15 WIB
Ketahuilah wahai saudara-saudara fillah (satu jalan di jalan Allah), bahwa amal perbuatan yang paling dicintai oleh Allah adalah amal perbuatan yang paling terus menerus meskipun sedikit. Karena itu tetap mantaplah berada pada jalan sunnah sekalipun anda berjumlah sedikit. Dan bersemangatlah untuk mencari ilmu walaupun anda semua dihina. Semoga Allah meridhai Ibnu Mas'ud yang mengatakan. "(Beramal) sedikit dalam sunnah lebih baik dari (beramal banyak) dalam bid'ah". Dari situ pula kamipun katakan : Bahwa apabila kita berada dalam sunnah dengan jumlah sedikit, lebih baik daripada jika kita berada dalam bid'ah dengan jumlah banyak. Karena (sekedar) jumlah banyak tidak mempunyai nilai dalam timbangan.
Senin, 20 Februari 2006 08:09:54 WIB
Sesungguhnya Islam pasti datang ... datang... dan datang. Islam pasti tersebar .... tersebar ... dan tersebar. Sesungguhnya Islam dimasa mendatang adalah Islam Sunni. Sesungguhnya Islam yang akan datang adalah Islam Salafi. Sesungguhnya tegaknya kekhalifahan dan kemenangan yang kita tunggu-tunggu dan terus kita dengungkan, adalah kemenangan yang terjadi melalui tangan-tangan orang-orang itu, generasi-generasi orang-orang itu, generasi yang beriman kepada Kitab Allah, dan beriman kepada Sunnah sesuai dengan pemahaman Salaful Ummah, sesuai dengan pemahaman Abu Bakar, sesuai dengan pemahaman Umar, sesuai dengan pemahaman Utsman, sesuai dengan pemahaman Ali dan sesuai dengan pemahaman para sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang lain.
First Prev 1 2 3 4 5 Next Last