Kategori Alwajiz : Shalat

Tata Cara Shalat

Rabu, 16 Juni 2004 13:47:35 WIB

Beliau melakukan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama. Hanya saja beliau melakukannya lebih singkat daripada yang pertama. Kemudian beliau duduk tasyahhud seusai raka'at kedua. Jika shalat terdiri dari dua rak'at, maka duduk iftirasy sebagaimana duduk di antara dua sujud. Begitupula pada raka'at kedua dari shalat yang berjumlah tiga atau empat raka'at. Jika beliau duduk tasyahhud, beliau letakkan telapak tangan kanannya di atas paha kanannya dan meletakkan telapak tangan kirinya di atas paha kirinya. Beliau buka tangan kirinya dan menggenggamkan tangan kanannya di atas paha kanannya sambil menunjuk dengan jari telunjuknya dan memusatkan pandangan padanya. Jika beliau mengangkat telunjuknya, beliau menggerak-gerakkannya dan berdo’a dengannya. Beliau bersabda, "Dia memiliki (pengaruh) yang lebih dahsyat terhadap syaitan daripada besi.” Maksudnya telunjuk tadi. Beliau lantas membaca tahiyyat pada setiap dua raka'at. Beliau bershalawat bagi dirinya sendiri pada tasyahhud awal maupun yang seterusnya. Dan beliau mensyari'atkan hal ini pada umatnya. Dalam shalatnya beliau mengucapkan banyak do’a yang beraneka ragam.

Rukun-Rukun Shalat

Kamis, 3 Juni 2004 06:21:53 WIB

Al-Hafizh berkata dalam al-Fat-h (II/314), "Terdapat pada sejumlah jalur hadits Ibnu Mas'ud Radhiyallahu ini adanya konsekuensi perbedaan antara zaman beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam (dan kita) sehingga (pada waktu itu) diucapkan dengan lafazh kalimat langsung. Adapun (zaman) selanjutnya, maka diucapkan dengan lafazh tidak langsung. Dalam kitab "al-'Isti'dzan" pada Shahiih al-Bukhari dari jalur Abu Ma’mar, dari Ibnu Mas'ud. Setelah menyebutkan hadits tasyahhud dia berkata, "Beliau (masih) berada di antara kami. Ketika beliau meninggal, kami mengucapkan: “اَلسَّلاَمُ، يَعْنِيْ عَلىَ النَّبِيِّ (semoga kesejahteraan ter-limpahkan, -maksudnya- atas Nabi), maksudnya kepada Nabi." Seperti itulah disebutkan dalam al-Bukhari. Abu 'Awwanah juga mengeluarkannya dalam kitab Shahiihnya. Begitu pula as-Siraj, al-Jauzaqi, Abu Nu'aim al-Ashbahani, dan al-Baihaqi dari ber-bagai jalur menuju Abu Nu'aim guru al-Bukhari. Di situ disebutkan dengan lafazh, "Ketika beliau meninggal, kami mengucapkan "اَلسَّلاَمُ عَلَى النَّبِيِّ" tanpa lafazh: يعنى (maksudnya). Begitupula riwayat Abu Bakr bin Abi Syaibah dari Abu Nu'aim.

Kewajiban-Kewajiban Shalat

Selasa, 1 Juni 2004 09:07:46 WIB

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, "Jika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri hendak shalat, maka beliau bertakbir ketika berdiri. Kemudian bertakbir ketika ruku', kemudian mengucapkan: “سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ (Allah mendengar orang yang memuji-Nya)” ketika mengangkat punggungnya dari ruku'. Kemudian mengucapkan, "رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ (Rabb kami, untuk-Mu segala puji)" sambil berdiri. Kemudian bertakbir ketika menyungkur sujud. Kemudian bertakbir ketika mengangkat kepalanya. Kemudian bertakbir ketika bersujud. Kemudian bertakbir ketika mengangkat kepalanya. Kemudian melakukan semua itu pada semua shalatnya hingga selesai. Beliau bertakbir ketika bangkit dari raka'at kedua setelah duduk (tasyahhud)." Beliau juga bersabda:"Shalatlah sebagaimana kalian melihatku shalat." Beliau juga menyuruh orang yang tidak menyempurnakan shalatnya dan berkata, "Sesungguhnya belumlah sempurna shalat seseorang dari manusia hingga ia berwudhu' kemudian meletakkan air wudhu'nya (tempat wudhu’nya) kemudian bertakbir dan memuji dan menyanjung Allah Azza wa Jalla. Lalu membaca (beberapa ayat) al-Qur-an sesuka hatinya.

Sunnah-Sunnah Shalat : Sunnah Ucapan

Senin, 10 Mei 2004 09:27:53 WIB

Dari Abu Qatadah Radhiyallahu anhu, dia berkata, "Pada dua raka'at pertama shalat Zhuhur, Nabi Shallallahu 'alaihim membaca al-Faatihah dan dua surat. Beliau memanjangkan raka'at pertama dan memendekkan raka'at kedua. Terkadang beliau memperdengarkan (bacaan) ayatnya. Pada dua raka'at pertama shalat 'Ashar beliau juga membaca al-Faatihah dan dua surat. Beliau memanjangkan raka'at pertama shalat Shubuh dan memendekkan raka'at kedua." Juga dari Abu Qatadah Radhiyallahu anhu, dia berkata, "Pada dua raka'at pertama shalat Zhuhur dan 'Ashar Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam membaca al-Faatihah dan surat. Beliau terkadang memperdengarkan (bacaan) ayatnya. Pada dua raka'at terakhir beliau membaca al-Faatihah." Disunnahkan membaca (surat) pada dua raka'at terakhir, jika dilakukan secara temporer (kadang-kadang). Berdasarkan hadits Abu Sa'id: "Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam membaca (surat) pada dua raka'at shalat Zhuhur. Pada dua raka’at pertama sekitar tiga puluh ayat. Dan pada dua raka'at terakhir sekitar lima belas ayat. Atau dia berkata, "Separuhnya." Dan pada shalat 'Ashar pada dua raka'at pertama setiap raka'atnya membaca sekitar lima belas ayat. Sedang pada dua raka'at terakhir sekitar setengahnya."

Sunnah-Sunnah Shalat : Sunnah Perbuatan

Kamis, 22 April 2004 09:43:13 WIB

Dari Ibnu 'Umar Radhiyallahu anhuma : "Ketika memulai shalat, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya setinggi bahu, begitupula saat takbir hendak ruku'. Beliau juga mengangkat keduanya saat mengangkat kepala dari ruku'." Juga dari Nafi': "Jika Ibnu 'Umar Radhiyallahu anhuma memulai shalat, dia bertakbir dan mengangkat kedua tangannya. Jika hendak ruku', dia angkat kedua tangannya. Dan saat mengucapkan: "سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ" dia angkat kedua tangannya. Dan jika bangkit dari dua raka'at, dia angkat kedua tangannya. Dia menisbatkannya kepada Nabi Allah Shallallahu 'alaihi wa sallam." Disunnahkan mengangkat kedua tangan secara kadang-kadang ketika turun dan bangkit. Berdasarkan hadits Malik bin al-Huwairits: “Dia melihat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya dalam shalat ketika ruku', ketika mengangkat kepala dari ruku', ketika sujud, dan ketika mengangkat kepala dari sujud. Hingga beliau menyejajarkan kedua tangannya dengan bagian atas telinganya.”

Dzikir Dan Do’a Yang Disyari'atkan Setelah Shalat

Jumat, 9 April 2004 08:23:18 WIB

Dari Ka'b bin 'Ujrah, dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salalm, beliau bersabda: "Do’a setelah shalat yang tidak akan merugi orang yang membacanya atau yang melakukannya: tigapuluh tiga tasbih, tigapuluh tiga tahmid, dan tigapuluh empat takbir, pada akhir setiap shalat." Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : "Barangsiapa bertasbih kepada Allah tigapuluh tiga kali pada akhir setiap shalat, bertahmid kepada Allah tigapuluh tiga kali, dan bertakbir kepada Allah tigapuluh tiga kali, hingga semua itu mencapai sembilan puluh sembilan. Kemudian menyempurnakan seratus dengan membaca: "Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan haq selain Allah. Tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nyalah segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu." Maka diampunilah dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan."

First  Prev  1  2  3  Next  Last

Bismillaahirrahmaanirrahiim Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada Rasul termulia, juga kepada seluruh keluarga dan shahabatnya. Amma ba'du. Website almanhaj.or.id adalah sebuah media dakwah sangat ringkas dan sederhana, yang diupayakan untuk ikut serta dalam tasfiyah (membersihkan) umat dari syirik, bid'ah, serta gerakan pemikiran yang merusak ajaran Islam dan tarbiyah (mendidik) kaum muslimin berdasarkan ajaran Islam yang murni dan mengajak mereka kepada pola pikir ilmiah berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah dengan pemahaman Salafush Shalih. Kebenaran dan kebaikan yang anda dapatkan dari website ini datangnya dari Allah Ta'ala, adapun yang berupa kesalahan datangnya dari syaithan, dan kami berlepas diri dari kesalahan tersebut ketika kami masih hidup ataupun ketika sudah mati. Semua tulisan atau kitab selain Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahihah dan maqbul, mempunyai celah untuk dikritik, disalahkan dan dibenarkan. Barangsiapa yang melihat adanya kesalahan hendaknya meluruskannya. Hati kami lapang dan telinga kami mendengar serta bersedia menerima. Semoga Allah menjadikan upaya ini sebagai amalan shalih yang bermanfaat pada hari yang tidak lagi bermanfaat harta dan anak-anak, melainkan orang yang menemui Rabb-nya dengan amalan shalih. Jazaakumullahu khairan almanhaj.or.id Abu Harits Abdillah - Redaktur Abu Khaulah al-Palimbani - Web Admin