Kategori Bahasan : Tauhid

Proses Penciptaan Manusia

Sabtu, 3 April 2004 09:07:22 WIB

PROSES PENCIPTAAN MANUSIA


Oleh
Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta




Pertanyaan.
Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta ditanya : Ruh ditiupkan ke dalam janin setelah berumur empat bulan. Apakah dari pernyataan tersebut bisa dipahami bahwa sperma yang telah bersatu dengan indung telur wanita dan menjadi bakal janin sebelumnya tidak memiliki ruh ?

Jawaban.
Setiap sperma dan indung telur wanita (memiliki) kehidupan yang sesuai dengan tabi'atnya, tentu jika selamat dari penyakit. Keduanya, (yaitu sperma dan indung telur) telah dipersiapkan dan ditakdirkan oleh Allah untuk saling menyatu, lalu menjadi zigot ; dan zigot ini juga hidup dengan kehidupan yang sesuai dengan tabi'atnya pada masa perkembangan dan perubahan dalam waktu yang telah tertentu ; kemudian jika telah ditiupkan ruh kedalamnya akan berlangsunglah kehidupan yang baru dengan izin Allah yang Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.

Dan betapapun manusia mengerahkan seluruh upayanya, sekalipun seorang dokter yang ahli maka tidak akan dapat meliputi pengetahuan tentang rahasia kandungan, sebab-sebab dan perkembangannya ; jikapun ada (sedikit) pengetahuan mereka tentang (kandungan) itupun setelah diberi pengetahuan (sebelumnya), (melakukan) penelitian dan percobaan sebagian a'radh (teori-teori) dan keadaan-keadaan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisiNya ada ukurannya. Dialah Yang Maha Mengetahui perkara yang ghaib maupun yang nampak, Maha Besar lagi Maha Tinggi". [Ar-Rad : 8-9]

Dan firmanNya Subhanahu wa Ta'ala.

"Artinya : Sesungguhnya hanya ada padaNya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat ; dan Dialah yang menurunkan hujan, dan mengetahui yang ada dalam rahim". [Luqman : 34]

Semoga shalawat tercurah kepada Nabi, keluarganya dan sahabat-shabatnya.

[Fatawa Li Al- Lajnah Ad-Da'mah 1/70, Fatwa no. 2612 Di susun oleh Syaikh Ahmad Abdurrazzak Ad-Duwaisy, Darul Asimah Riyadh. Di salin ulang dari Majalah Fatawa edisi 2/I/Syawwal 1423H Hal. 5]

Bismillaahirrahmaanirrahiim Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada Rasul termulia, juga kepada seluruh keluarga dan shahabatnya. Amma ba'du. Website almanhaj.or.id adalah sebuah media dakwah sangat ringkas dan sederhana, yang diupayakan untuk ikut serta dalam tasfiyah (membersihkan) umat dari syirik, bid'ah, serta gerakan pemikiran yang merusak ajaran Islam dan tarbiyah (mendidik) kaum muslimin berdasarkan ajaran Islam yang murni dan mengajak mereka kepada pola pikir ilmiah berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah dengan pemahaman Salafush Shalih. Kebenaran dan kebaikan yang anda dapatkan dari website ini datangnya dari Allah Ta'ala, adapun yang berupa kesalahan datangnya dari syaithan, dan kami berlepas diri dari kesalahan tersebut ketika kami masih hidup ataupun ketika sudah mati. Semua tulisan atau kitab selain Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahihah dan maqbul, mempunyai celah untuk dikritik, disalahkan dan dibenarkan. Barangsiapa yang melihat adanya kesalahan hendaknya meluruskannya. Hati kami lapang dan telinga kami mendengar serta bersedia menerima. Semoga Allah menjadikan upaya ini sebagai amalan shalih yang bermanfaat pada hari yang tidak lagi bermanfaat harta dan anak-anak, melainkan orang yang menemui Rabb-nya dengan amalan shalih. Jazaakumullahu khairan almanhaj.or.id Abu Harits Abdillah - Redaktur Abu Khaulah al-Palimbani - Web Admin