Kategori Bahasan : Assunnah

Penjelasan Bahwa As-Sunnah Merupakan Keterangan Al-Qur'an

Minggu, 29 Februari 2004 17:23:40 WIB

PENJELASAN BAHWA AS-SUNNAH MERUPAKAN KETERANGAN AL-QUR'AN


Oleh
Al-Hafizh Al-Imam As-Suyuthi





Sebagian mereka mengatakan, bahwa As-Sunnah merupakan keterangan Al-Qur'an, Ibnu Barjah telah menyusun sebuah kitab yang menguatkan kedudukan As-Sunnah terhadap Al-Qur'an : Diriwayatkan oleh Asy-Safi'i dan Al-Baihaqi melalui jalur Thawus bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, bersabda.

"Artinya : Sesungguhnya aku tidak menghalalkan sesuatu kecuali yang telah dihalalkan Allah di dalam Kitab-Nya, dan aku tidak mengharamkan sesuatu kecuali yang telah diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya".

Berkata Asy-Syafi'i : "Hadits ini munqathi', dan begitulah yang dilakukan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam (menghalalkan sesuatu dan mengharamkan sesuatu), dengan demikian, terkadang beliau telah memerintahkan lalu diwajibkan kepada beliau untuk mengikuti apa yang diwahyukan kepadanya, dan kami bersaksi bahwa beliau telah mengikuti wahyu itu. Adapun tentang ketetapan beliau yang tidak ada wahyunya, maka sesungguhnya Allah telah mewajibkan (kita) dalam wahyu untuk mengikuti Sunnah beliau. Barangsiapa yang menerima Sunnah Rasulullah maka sesungguhnya dia menerima perintah Allah yang ditetapkan dalam firman-Nya.

"Artinya : Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah". [Al-Hasyr : 7]

Sedangkan Al-Baihaqi dalam mengomentari hadits di atas, ia berkata : "Kalimat 'di dalam Kitab-Nya' pada hadits di atas, jika ungkapan ini benar maka yang dimaksud adalah pada sesuatu yang diwahyukan kepada beliau, adapaun yang diwahyukan kepada beliau itu ada dua macam, salah satunya adalah wahyu yang dibacakan, dan lainnya adalah wahyu yang tidak dibacakan. "Ibnu Mas'ud telah berhujjah dengan ayat tersebut, yang juga dijadikan hujjah oleh Imam Syafi'i, sebagaimana Imam Syafi'i berhujjah bahwa barangsiapa yang menerima dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka ia telah menerima berdasarkan Kitabullah, karena hukum mengikuti beliau adalah hukum yang disebutkan dalam Kitabullah. Kemudian Imam Syafi'i menyebutkan hadits terdahulu tentang dilaknatnya wanita yang mentato tubuhnya.


[Disalin dari buku Mifthul Jannah fii Al--Ihtijaj bi As-Sunnah, edisi Indonesia KUNCI SURGA Menjadikan Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam Sebagai Hujjah oleh Al-Hafizh Al-Imam As-Suyuthi, terbitan Darul Haq hal. 60 61, penerjemah Amir Hamzah Fachruddin]

Bismillaahirrahmaanirrahiim Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada Rasul termulia, juga kepada seluruh keluarga dan shahabatnya. Amma ba'du. Website almanhaj.or.id adalah sebuah media dakwah sangat ringkas dan sederhana, yang diupayakan untuk ikut serta dalam tasfiyah (membersihkan) umat dari syirik, bid'ah, serta gerakan pemikiran yang merusak ajaran Islam dan tarbiyah (mendidik) kaum muslimin berdasarkan ajaran Islam yang murni dan mengajak mereka kepada pola pikir ilmiah berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah dengan pemahaman Salafush Shalih. Kebenaran dan kebaikan yang anda dapatkan dari website ini datangnya dari Allah Ta'ala, adapun yang berupa kesalahan datangnya dari syaithan, dan kami berlepas diri dari kesalahan tersebut ketika kami masih hidup ataupun ketika sudah mati. Semua tulisan atau kitab selain Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahihah dan maqbul, mempunyai celah untuk dikritik, disalahkan dan dibenarkan. Barangsiapa yang melihat adanya kesalahan hendaknya meluruskannya. Hati kami lapang dan telinga kami mendengar serta bersedia menerima. Semoga Allah menjadikan upaya ini sebagai amalan shalih yang bermanfaat pada hari yang tidak lagi bermanfaat harta dan anak-anak, melainkan orang yang menemui Rabb-nya dengan amalan shalih. Jazaakumullahu khairan almanhaj.or.id Abu Harits Abdillah - Redaktur Abu Khaulah al-Palimbani - Web Admin