Kategori Wanita : Thaharah

Tidak Mengucapkan Bismillah Ketika Wudhu Karena Lupa

Minggu, 1 Februari 2004 10:34:17 WIB

MELAFALKAN (MENGUCAPKAN) NIAT KETIKA WUDHU


Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz



Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Apa hukum melafalkan (mengucapkan) niat dalam shalat, wudhu, thawaf dan sa’i?

Jawaban
Hukum melafalkan niat adalah bid’ah karena sama sekali tidak pernah dilakukan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga para sahabat beliau. Oleh karena itu kita wajib meninggalkannya. Sedangkan niat tempatnya adalah di hati dan sama sekali tidak perlu diucapkan dan dilafalkan. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah sebaik-baik penolong.


TIDAK MENGUCAPKAN BISMILLAH KETIKA WUDHU KARENA LUPA


Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Saya pernah berwudhu tapi lupa mengucapkan bismillah dan saya teringat ketika membasuh kedua tangan, lalu saya mengulangi wudhu lagi. Bagaimana hukumnya?

Jawaban
Jumhur ulama berpendapat bahwa wudhu tanpa mengucapkan bismillah adalah sah. Tapi sebagian ulama lain berpendapat bahwa mengucapkan bismillah sebelum wudhu hukumnya wajib apabila dia mengetahui ilmunya dan dia tidak lupa. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

لاَ وُضُوْءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ

“Tidak ada wudhu bagi orang yang tidak menyebut asma Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam wudhunya” [HR Tirmidzi]

Tapi barangsiapa yang tidak mengucapkan bismillah karena lupa atau dia tidak tahu, maka wudhunya tetap sah dan tidak perlu mengulangi lagi, walaupun kita tetap mengatakan bahwa mengucapkan bismillah itu wajib sebab dia memiliki udzur yaitu tidak tahu atau lupa. Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Wahai Rabb kami jangan hukum kami jika kami lupa atau tidak sengaja…” [Al-Baqarah : 286]

Berdasarkan riwayat yang shahih Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengabulkan doa tersebut..”


[Disalin dari kitab Al-Fatawa Juj Tsani, Penulis Syaih Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Edisi Indonesia Fatawa Bin Baaz, Penerjemah Abu Abdillah Abdul Aziz, Penerbit At-Tibyan – Solo]

Bismillaahirrahmaanirrahiim Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada Rasul termulia, juga kepada seluruh keluarga dan shahabatnya. Amma ba'du. Website almanhaj.or.id adalah sebuah media dakwah sangat ringkas dan sederhana, yang diupayakan untuk ikut serta dalam tasfiyah (membersihkan) umat dari syirik, bid'ah, serta gerakan pemikiran yang merusak ajaran Islam dan tarbiyah (mendidik) kaum muslimin berdasarkan ajaran Islam yang murni dan mengajak mereka kepada pola pikir ilmiah berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah dengan pemahaman Salafush Shalih. Kebenaran dan kebaikan yang anda dapatkan dari website ini datangnya dari Allah Ta'ala, adapun yang berupa kesalahan datangnya dari syaithan, dan kami berlepas diri dari kesalahan tersebut ketika kami masih hidup ataupun ketika sudah mati. Semua tulisan atau kitab selain Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahihah dan maqbul, mempunyai celah untuk dikritik, disalahkan dan dibenarkan. Barangsiapa yang melihat adanya kesalahan hendaknya meluruskannya. Hati kami lapang dan telinga kami mendengar serta bersedia menerima. Semoga Allah menjadikan upaya ini sebagai amalan shalih yang bermanfaat pada hari yang tidak lagi bermanfaat harta dan anak-anak, melainkan orang yang menemui Rabb-nya dengan amalan shalih. Jazaakumullahu khairan almanhaj.or.id Abu Harits Abdillah - Redaktur Abu Khaulah al-Palimbani - Web Admin