Kategori Alwajiz : Shalat Sunnah

Sujud Sahwi

Sabtu, 12 Maret 2005 00:18:34 WIB

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah salam pada raka’at kedua. Lalu berkatalah Dzul Yadain, "Apakah engkau mengqashar shalat atau lupa, wahai Rasulullah?" Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya, “Apakah benar yang dikatakan oleh Dzul Yadain?” Orang-orang menjawab, “Benar.” Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bangkit dan shalat dua raka’at lagi. Setelah itu beliau salam lalu bertakbir dan sujud sebagaimana sujudnya (dalam shalat), atau lebih panjang. Kemudian beliau bangun." Dari ‘Imran bin Hushain Radhiyallahu anhu, “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam shalat ‘Ashar. Kemudian beliau salam pada raka’at ketiga lalu masuk ke rumahnya. Seorang laki-laki yang dipanggil al-Khirbaq lalu mendatanginya. Dia memiliki tangan yang panjang. Lalu dia menyebutkan apa yang telah beliau lakukan. Beliau lantas keluar dengan marah sambil menyeret selendangnya hingga tiba di tempat orang-orang. Beliau bertanya, ‘Apakah benar yang dikatakan orang ini?’ Mereka menjawab, ‘Ya.’ Kemudian beliau shalat satu raka’at kemudian salam. Setelah itu beliau sujud dua kali lalu salam lagi.

Shalat Berjama'ah

Senin, 27 Desember 2004 13:59:05 WIB

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Sesungguhnya aku bertekad untuk menyuruh seseorang agar mengumpulkan kayu bakar, lalu aku menyuruh shalat dan diserukan untuknya. Kemudian kusuruh seorang laki-laki mengimami manusia. Setelah itu kudatangi orang-orang yang tidak menghadiri shalat jama'ah dan kubakar rumah-rumah mereka. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Andai salah seorang di antara mereka tahu bahwa ia akan memperoleh sepotong daging gemuk dan dua kaki (daging) hewan berkuku belah yang baik, niscaya ia akan mendatangi shalat 'isya'." Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam didatangi seorang laki-laki buta. Dia berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku tidak mempunyai seorang pemandu yang menuntunku ke masjid.’ Kemudian dia meminta keringanan untuk shalat di rumahnya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pun memberinya keringanan. Ketika dia berbalik, beliau memanggilnya, lalu berkata, "Apakah engkau mendengar adzan shalat?" Dia berkata, "Ya." Beliau lantas berkata, "Kalau begitu datanglah (untuk shalat berjama’ah)."

Perintah Meringankan Shalat Bagi Imam

Sabtu, 18 Desember 2004 07:18:05 WIB

Dari Ibnu Mas’ud al-Anshari Radhiyallahu angu, ia mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Yang berhak mengimami suatu kaum adalah yang paling banyak hafal al-Qur-an di antara mereka. Jika dalam bacaan sama, maka yang paling tahu tentang Sunnah. Jika dalam Sunnah sama, maka yang paling dahulu berhijrah. Jika dalam hijrah sama, maka yang paling dahulu masuk Islam. Janganlah seseorang mengimami orang lain dalam kekuasaannya. Dan janganlah menduduki tempat duduk yang khusus di rumah orang itu kecuali dengan izinnya." Dalam hadits ini dijelaskan bahwa pemilik rumah, imam tetap, atau yang semisal mereka lebih berhak menjadi imam daripada yang selain mereka kecuali setelah diizinkan. Dasarnya adalah sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam : “Janganlah seseorang mengimami orang lain dalam daerah kekuasaannya...”

Shalat Orang Yang Melakukan Safar

Senin, 25 Oktober 2004 22:01:29 WIB

Dari 'Umar Radhiyallahu anhu, dia berkata, "Shalat dalam safar dua raka’at, shalat Jum’at dua raka’at, shalat Idul Fithri dan Idul Adh-ha dua raka’at. Sempurna, tidak diqashar. Berdasarkan ucapan Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam." Dari 'Aisyah Radhiyallahu anhuma, dia berkata, "Pertama kali, shalat diwajibkan dua raka’at. Kemudian hal ini ditetapkan bagi shalat dalam keadaan safar. Sedangkan pada saat mukim dikerjakan secara lengkap (4 raka’at)."Dari Ibnu 'Umar Radhiyallahu anhuma, dia berkata, "Aku pernah menemani perjalanan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau tidak pernah shalat lebih dari dua raka’at hingga Allah mewafatkannya. Pernah juga aku menyertai perjalanan Abu Bakar, dan dia juga tidak pernah shalat lebih dari dua raka’at hingga Allah mewafatkannya. Aku pun pernah bepergian bersama 'Umar, dan dia juga tidak pernah shalat lebih dari dua raka’at hingga Allah mewafatkannya. Aku juga pernah safar bersama 'Utsman, dia tidak pernah shalat lebih dari dua raka’at hingga Allah mewafatkannya.

Shalat Jum’at

Selasa, 20 April 2004 08:35:55 WIB

"Barangsiapa merenungkan khutbah-khutbah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam beserta para ٍSahabatnya, maka dia akan mendapatkan banyak pelajaran tentang petunjuk, tauhid, sifat-sifat Allah Azza wa Jalla, pokok-pokok iman secara menyeluruh, dan dakwah ke jalan Allah. Begitupula nikmat-nikmat-Nya yang membuat para makhluk cinta kepada-Nya, juga hari pembalasan beserta adzab-adzab yang menakutkan. Terdapat juga perintah terhadap makhluk agar senantiasa berdzikir dan bersyukur kepada-Nya. Hal ini membuat mereka dicintai Allah. Sehingga mereka selalu ingat dengan keagungan Allah, sifat-sifat, dan asma'-Nya yang membuat-Nya cinta kepada para hamba-Nya. Lalu mereka pun diperintahkan agar taat, bersyukur, dan berdzikir. Hal ini membuat mereka cinta kepada-Nya. Setelah itu para pendengar akan pulang dengan perasaan cinta kepada Allah, dan Allah pun mencintai mereka. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam seringkali menyampaikan khutbah dengan al-Qur-an dan surat Qaaf." Ummu Hisyam binti al-Harits bin an-Nu'man Radhiyallahu anhu berkata, "Tidaklah aku menghafal surat Qaaf melainkan dari lisan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam saat menyampaikan khutbah dengan surat tersebut di atas mimbar."

Adab-Adab Pada Hari Jum’at

Sabtu, 10 April 2004 08:02:08 WIB

Dari Salman al-Farisi, dia mengatakan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang laki-laki mandi pada hari Jum’at, lalu bersuci dengan sebaik-baiknya. Setelah itu berminyak rambut atau memakai wangi-wangian dari rumahnya. Kemudian keluar (menuju masjid), tidak memisahkan antara dua orang, lalu shalat sunnah semampunya. Lantas diam ketika imam berkhutbah, melainkan diampuni dosanya antara Jum’at itu dan Jum’at yang lain." Dari Abu Sa'id Radhiyallahu anhu, dia berkata, "Barangsiapa mandi pada hari Jum’at, mengenakan baju terbaiknya, dan mengenakan minyak wangi, jika ada. Kemudian menghadiri shalat Jum’at dan tidak melangkahi orang-orang. Setelah itu shalat semampunya lantas diam ketika imam keluar hingga selesai shalat. Maka itu semua adalah penghapus dosa antara Jum’at itu dan Jum’at sebelumnya." Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika hari Jum’at tiba, maka sepada tiap pintu-pintu masjid terdapat para Malaikat. Mereka mencatat orang-orang berdasarkan kedudukan mereka. Yang datang pertama mendapat kedudukan pertama. Jika imam duduk, maka mereka menutup lembar catatan dan masuk untuk mendengar dzikir (khutbah).

First  Prev  1  2  3  Next  Last

Bismillaahirrahmaanirrahiim Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada Rasul termulia, juga kepada seluruh keluarga dan shahabatnya. Amma ba'du. Website almanhaj.or.id adalah sebuah media dakwah sangat ringkas dan sederhana, yang diupayakan untuk ikut serta dalam tasfiyah (membersihkan) umat dari syirik, bid'ah, serta gerakan pemikiran yang merusak ajaran Islam dan tarbiyah (mendidik) kaum muslimin berdasarkan ajaran Islam yang murni dan mengajak mereka kepada pola pikir ilmiah berdasarkan al-Qur'an dan as-Sunnah dengan pemahaman Salafush Shalih. Kebenaran dan kebaikan yang anda dapatkan dari website ini datangnya dari Allah Ta'ala, adapun yang berupa kesalahan datangnya dari syaithan, dan kami berlepas diri dari kesalahan tersebut ketika kami masih hidup ataupun ketika sudah mati. Semua tulisan atau kitab selain Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahihah dan maqbul, mempunyai celah untuk dikritik, disalahkan dan dibenarkan. Barangsiapa yang melihat adanya kesalahan hendaknya meluruskannya. Hati kami lapang dan telinga kami mendengar serta bersedia menerima. Semoga Allah menjadikan upaya ini sebagai amalan shalih yang bermanfaat pada hari yang tidak lagi bermanfaat harta dan anak-anak, melainkan orang yang menemui Rabb-nya dengan amalan shalih. Jazaakumullahu khairan almanhaj.or.id Abu Harits Abdillah - Redaktur Abu Khaulah al-Palimbani - Web Admin