Kategori Wanita : Wasiat
Kamis, 19 Februari 2004 08:11:05 WIB
Wanita mukminah yang lurus dalam keimanannya tidak akan memandang kedurhakaan yang terjadi didepannya, lalu dia berkata tanpa menaruh perhatian, “itu hanya dosa kecil dan remeh”. Tetapi dia harus takut terhadap siksa Allah, menangis karena takut terhadap penderitaan api neraka dan merasa rugi andaikata dia terhalang untuk masuk surga. Dulu, ada seorang zahid, Bilal bin Sa’d yang berkata, “Janganlah engkau melihat kepada kecilnya kesalahan. Tetapi lihatlah siapa yang engkau durhakai” . Wanita mukminah yang lurus selalu merasa khawatir terhadap dirinya dan takut kepada siksa Allah. Maka dari itu dia selalu berada dalam ketaatan kepada Allah dan melaksanakan kebaikan.
Rabu, 18 Februari 2004 16:26:33 WIB
Ketahuilah wahai ukhti Muslimah, bahwa diantara ibadah yang mencakup qauliyah dan fi’liyah (ucapan dan perbuatan) adalah haji dan umrah. Haji diwajibkan hanya sekali saja sepanjang umurmu. Umrah yang hukumnya wajib atau sunnat mu’akkad, juga sekali sepanjang umurmu. Tetapi apabila wanita mukminah ingin menambahnya lagi karena dorongan ketaatan da taqarrub kepada Allah, maka dia bisa memperbanyak haji atau umrah. Wasiat ini diberikan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada seorang wanita dari kaum wanita muslimah agar melaksanakan yang wajib atau sunnat umrah, karena di dalamnya terkandung keutamaan, khususnya pada bulan Ramadhan. Umrah mempunyai pahala yang agung dan balasan yang melimpah. Ia dapat menghapus kesalahan yang pernah engkau lakukan.
Rabu, 18 Februari 2004 11:28:26 WIB
An-Nihayah adalah suara melolong dengan menyebut-nyebut orang yang sudah meninggal dan kebaikan-kebaikannya. Ada pula yang berpendapat bahwa maknanya ialah ratap tangis dengan menyebut-nyebut kebaikan orang yang meninggal. Perbuatan ini termasuk perbuatan wanita-wanita jahiliyah. Apabila ada wanita muslimah yang melakukannya, berarti dia membuka dirinya untuk adzab Allah dan kemarahanNya. Wanita muslimah harus menghindari perbuatan wanita-wanita jahiliyah ini. Bahkan para sahabat wanita telah berjanji kepada beliau untuk meninggalkannya. Maka hendaknya engkau mawas diri terhadap adzab yang pedih bagi wanita yang meratap tangis, lalu dia mati dan belum bertaubat.
Selasa, 17 Februari 2004 19:42:32 WIB
Orang yang banyak dzikir sebelum berangkat tidur, tidak akan merasa letih. Sebab Fathimah mengeluh letih karena bekerja. Lalu beliau mengajarkan dzikir itu. Begitulah yang disimpulkan Ibnu Taimiyah. Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata. "Pendapat ini perlu diteliti lagi. Dzikir tidak menghilangkan letih. Tetapi hal ini bisa ditakwil bahwa orang yang banyak berdzikir, tidak akan merasa mendapat madharat karena kerjanya yang banyak dan tidak merasa sulit, meskipun rasa letih itu tetap ada". Begitulah wahai Ukhti Muslimah, wasiat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang disampaikan kepada salah seorang pemimpin penghuni sorga, Fathimah, yaitu berupa kesabaran yang baik. Perhatikanlah bagaimana seorang putri Nabi dan istri seorang shahabat yang mulia, harus menggiling, membuat adonan roti dan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangganya. Maka mengapa engkau tidak menirunya ?
Selasa, 17 Februari 2004 12:38:45 WIB
Sabar menghadapi sakit, menguasai diri karena kekhawatiran dan emosi, menahan lidahnya agar tidak mengeluh, merupakan bekal bagi orang mukmin dalam perjalanan hidupnya di dunia. Maka dari itu sabar termasuk dari sebagian iman, sama seperti kedudukan kepala bagi badan. Tidak ada iman bagi orang yang tidak sabar, sebagaimana badan yang tidak ada artinya tanpa kepala. Maka Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu anhu berkata. "Kehidupan yang paling baik ialah apabila kita mengetahuinya dengan berbekal kesabaran". Maka andaikata engkau mengetahui tentang pahala dan berbagai cobaan yang telah dijanjikan Allah bagimu, tentu engkau bisa bersabar dalam menghadapi sakit.
First Prev 1 2 3 Next Last